Senin, 15 November 2021

ILMU SOSIAL DASAR

 LINGKUNGAN LEGAL DAN PERATURAN, DAN ASPEK LISENSI DAN ANTITRUST

HUKUM INTERNASIONAL

Hukum internasional adalah bagian hukum yang mengatur aktivitas entitas berskala internasional. Pada awalnya, hukum internasional hanya diartikan sebagai perilaku dan hubungan antarnegara namun dalam perkembangan pola hubungan internasional semakin kompleks pengertiannya. Hukum internasional juga mengurusi struktur dan perilaku organisasi internasional dan pada batas tertentu, perusahaan internasional dan individu. Pengertian Hukum Internasional menurut Prof Hyde bahwa Hukum internasional dapat dirumuskan sebagai sekumpulan hukum yang sebagian besar terdiri atas asas-asas dan peraturan-peraturan tingkah laku yang mengikat negara-negara dan oleh karena itu ditaati dalam hubungan negara-negara.
Hukum internasional adalah hukum bangsa-bangsa, hukum antarbangsa atau hukum antarnegara. Hukum bangsa-bangsa dipergunakan untuk menunjukkan pada kebiasaan dan aturan hukum yang berlaku dalam hubungan antara raja-raja zaman dahulu. Hukum antarbangsa atau hukum antarnegara menunjukkan pada kompleks kaidah dan asas yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat bangsa-bangsa atau negara. berikut beberapa bentuk hukum Internasional yaitu : 
  • Hukum Internasional Regional
Hukum Internasional yang berlaku/terbatas daerah lingkungan berlakunya, seperti Hukum Internasional Amerika atau Amerika latin, seperti konsep landasan kontinen (Continental Shelf) dan konsep perlindungan kekayaan hayati laut (conservation of the living resources of the sea) yang mula-mula tumbuh di benua Amerika sehingga menjadi hukum Internasional Umum.
  • Hukum Internasional Khusus
Hukum Internasional dalam bentuk kaidah yang khusus berlaku bagi negara-negara tertentu seperti Konvensi Eropa mengenai HAM sebagai cerminan keadaan, kebutuhan, taraf perkembangan dan tingkat integritas yang berbeda-beda dari bagian masyarakat yang berlainan. Berbeda dengan regional yang tumbuh melalui proses hukum kebiasaan.
 
Hukum Internasional merupakan keseluruhan kaidah dan asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara antara:
  1. Negara dengan negara
  2. Negara dengan subyek hukum lain bukan negara atau subjek hukum bukan negara satu sama lain.

ORGANISASI KAWASAN 

Organisasi kawasan (OK) atau Organisasi Regional adalah organisasi internasional (OI) yang beranggotakan beberapa negara dan mencakup badan geopolitik yang operasinya tidak memandang batas negara-bangsa. Keanggotaannya ditentukan oleh batas geografi tertentu seperti benua atau batas geopolitik seperti blok ekonomi. Organisasi kawasan didirikan untuk mendorong kerja sama dan integrasi politik dan ekonomi atau dialog antarnegara atau antarlembaga dalam satu wilayah geografis atau geopolitik tertentu. Organisasi ini menggambarkan pola pembangunan dan sejarah yang muncul sejak akhir Perang dunia II serta fragmentasi di dalam globalisasi. Sebagian besar OK bekerja sama dengan organisasi-organisasi multilateral seperti perserikatan bangsa-bangsa. Meski organisasi kawasan kadang disebut organisasi internasional, istilah organisasi kawasan dianggap lebih masuk akal karena menekankan cakupan keanggotaannya yang lebih terbatas.

Contoh-contoh OK adalah Uni Afrika (UA), Uni Eropa (UE), Komunitas Karibia (CARICOM), Liga Arab (AL), Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Asosiasi Kerja Sama Kawasan Asia Selatan (SAARC), dan [[Persatuan Bangsa-Bangsa Amerika Selatan (USAN). 

LISENSI

Lisensi adalah pemberian izin atau penyerahan hak atau sesuatu dari satu pihak ke pihak lainnya untuk melakukan produksi atas suatu produk atau jasa tertentu yang sebelumnya telah dipatenkan oleh yang menciptakannya pertama kali. Hak tersebut bisa berupa atas barang, cipta atau karya, pembuatan produksi, dan masih banyak lainnya. Dalam lisensi terdapat istilah perjanjian lisensi, yaitu perjanjian antara dua pihak atau lebih dimana satu pihak memberikan lisensi sebagai pemilik kepada pihak yang menerima lisensi dengan legal untuk memproduksi dan memasarkan produk/jasanya. Berikut beberapa Jenis-jenis lisensi yaitu :
 

1. Lisensi HKI (Hak Kekayaan Intelektual)

Salah satu contoh lisensi hak atas kekayaan intelektual adalah lisensi pada software komputer. Pemberi lisensi akan memberikan hak kepada pengguna untuk menggunakan softwarenya. Lisensi atas hak kekayaan intelektual ini umumnya mempunyai peraturan seperti syarat dan ketentuan, wilayah penggunaan, pembaruan, dan syarat lainnya yang telah ditentukan oleh pemilik lisensi.

2. Lisensi Massal

Lisensi massal biasanya terdapat pada lisensi software komputer, yang mana lisensi diberikan pemilik lisensi kepada perseorangan untuk menggunakan software komputer tersebut. Lisensi secara lengkap tertulis dalam EULSA (End User License Agreement) dalam software tersebut. Di bawah perjanjian EULA ini, pengguna komputer dapat melakukan instalasi software dalam satu atau lebih komputer (tergantung perjanjian lisensi).

3. Lisensi Merek Barang dan Jasa

Pemilik lisensi dapat memberikan lisensinya kepada perseorangan atau perusahaan agar barang atau jasa yang dimiliki oleh pemilik lisensi dapat didistribusikan atau dijual oleh penerima lisensi. Dengan adanya lisensi ini, maka penerima lisensi dapat menggunakan merek dagang barang/jasa tanpa rasa khawatir akan dituntut secara hukum oleh pemilik lisensi karena telah memperoleh persetujuan dari pemilik lisensi.

4. Lisensi Hasil Karya Seni dan Karakter

Pemilik lisensi memberikan izin kepada perusahaan atau perseorangan atas penyalinan dan pendistribusian hak cipta yang mengandung material seni dan karakter.

5. Lisensi Bidang Pendidikan

Gelar akademis merupakan sebuah lisensi dalam bidang pendidikan. Suatu perguruan tinggi atau universitas memberikan izin kepada individu untuk menggunakan gelar akademis setelah menimba ilmu dalam kurun waktu tertentu.

ANTITRUST

Antitrust merupakan kebijakan pemerintah untuk menangani monopoli. Undang-undang antitrust bertujuan untuk menghentikan penyalahgunaan kekuatan pasar oleh perusahaan-perusahaan besar dan, terkadang, untuk mencegah merger dan akuisisi perusahaan yang akan menciptakan atau memperkuat monopoli. Ada perbedaan besar dalam kebijakan antitrust baik antar negara dan dalam negara yang sama dari waktu ke waktu. Hal ini telah mencerminkan ide yang berbeda tentang apa yang merupakan monopoli dan, di mana ada satu, macam perilaku yang kasar. Di Amerika Serikat, kebijakan monopoli telah dibangun di Sherman Act Antitrust 1890. kontrak atau konspirasi ini dilarang karena menghambat perdagangan atau, dalam kata-kata tindakan selanjutnya, untuk memonopoli perdagangan. Pada awal abad ke-20 hukum ini digunakan untuk mengurangi kekuatan ekonomi dipegang oleh apa yang disebut "baron perampok", seperti JP Morgan dan John D. Rockefeller, yang mendominasi sebagian besar industri Amerika melalui trust besar yang hak suara perusahaan dikendalikan '.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Kamus Ekonomi: Apa Arti Antitrust", Klik selengkapnya di sini: https://ekonomi.bisnis.com/read/20130820/9/157641/kamus-ekonomi-apa-arti-antitrust.
Author: Martin Sihombing
Editor : Martin Sihombing

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS Antitrust adalah istilah bagi kebijakan ekonomi dan hukum yang dirancang untuk membatasi monopoli dan mempromosikan persaingan. Hukum antimonopoli (antitrust law) atau kebijakan antimonopoli adalah istilah yang terutama digunakan di Amerika Serikat, sementara di banyak negara lain istilah hukum atau kebijakan persaingan digunakan.
Antitrust merupakan kebijakan pemerintah untuk menangani monopoli. Undang-undang antitrust bertujuan untuk menghentikan penyalahgunaan kekuatan pasar oleh perusahaan-perusahaan besar dan, terkadang, untuk mencegah merger dan akuisisi perusahaan yang akan menciptakan atau memperkuat monopoli. Ada perbedaan besar dalam kebijakan antitrust baik antar negara dan dalam negara yang sama dari waktu ke waktu. Hal ini telah mencerminkan ide yang berbeda tentang apa yang merupakan monopoli dan, di mana ada satu, macam perilaku yang kasar. Di Amerika Serikat, kebijakan monopoli telah dibangun di Sherman Act Antitrust 1890. kontrak atau konspirasi ini dilarang karena menghambat perdagangan atau, dalam kata-kata

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Kamus Ekonomi: Apa Arti Antitrust", Klik selengkapnya di sini: https://ekonomi.bisnis.com/read/20130820/9/157641/kamus-ekonomi-apa-arti-antitrust.
Author: Martin Sihombing
Editor : Martin Sihombing

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
Antitrust merupakan kebijakan pemerintah untuk menangani monopoli. Undang-undang antitrust bertujuan untuk menghentikan penyalahgunaan kekuatan pasar oleh perusahaan-perusahaan besar dan, terkadang, untuk mencegah merger dan akuisisi perusahaan yang akan menciptakan atau memperkuat monopoli. Ada perbedaan besar dalam kebijakan antitrust baik antar negara dan dalam negara yang sama dari waktu ke waktu. Hal ini telah mencerminkan ide yang berbeda tentang apa yang merupakan monopoli dan, di mana ada satu, macam perilaku yang kasar. Di Amerika Serikat, kebijakan monopoli telah dibangun di Sherman Act Antitrust 1890. kontrak atau konspirasi ini dilarang karena menghambat perdagangan atau, dalam kata-kata tindakan selanjutnya, untuk memonopoli perdagangan. Pada awal abad ke-20 hukum ini digunakan untuk mengurangi kekuatan ekonomi dipegang oleh apa yang disebut "baron perampok", seperti JP Morgan dan John D. Rockefeller, yang mendominasi sebagian besar industri Amerika melalui trust besar yang hak suara perusahaan dikendalikan '.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Kamus Ekonomi: Apa Arti Antitrust", Klik selengkapnya di sini: https://ekonomi.bisnis.com/read/20130820/9/157641/kamus-ekonomi-apa-arti-antitrust.
Author: Martin Sihombing
Editor : Martin Sihombing

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

Antitrust adalah istilah bagi kebijakan ekonomi dan hukum yang dirancang untuk membatasi monopoli dan mempromosikan persaingan. Hukum antimonopoli (antitrust law) atau kebijakan antimonopoli adalah istilah yang terutama digunakan di Amerika Serikat, sementara di banyak negara lain istilah hukum atau kebijakan persaingan digunakan

Basis intelektual untuk ekonomi atau kebijakan antitrust adalah sub-bidang ekonomi organisasi industri yang membahas masalah yang timbul dari perilaku perusahaan yang beroperasi di bawah kondisi struktur pasar yang berbeda dan pengaruhnya terhadap kinerja ekonomi. Sebagian besar undang-undang antimonopoli atau persaingan memiliki ketentuan yang berkaitan dengan struktur seperti merger, monopoli, posisi dan konsentrasi pasar yang dominan, serta perilaku, seperti kolusi, penetapan harga, dan penetapan harga predatori.

 

Sumber :

https://cerdasco.com/antitrust/

https://kamus.tokopedia.com/l/lisensi/

https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_kawasan

https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_internasional#Bentuk_Hukum_internasional

 

Sabtu, 06 November 2021

ILMU SOSIAL DASAR

 Lingkungan Sosial dan Budaya, dan Aspek - aspeknya Termasuk Negoisasi

Aspek Sosial Budaya

Lingkungan sosial budaya merupakan bagian dari lingkungan hidup. Berbagai macam definisi dimunculkan menurut beberapa pakar lingkungan hidup. Lingkungan sosial budaya adalah lingkungan atau tempat manusia berkumpul menjalankan hidup bersosialisasi dan dalam lingkup berbudaya sesuai daerah masing-masing yang menjadi ciri khasnya. Lingkungan sosial budaya menggabungkan antara hidup sosial antar manusia dan budaya masyarakat secara turun-temurun baik itu budaya timur maupun budaya barat sejak manusia lahir di muka bumi ini. Kultur budaya yang dilahirkan atau diciptakan menyatukan pola pikir manusia. Teknologi yang semakin berkembang di jaman modern ini tak luput terlibat dalam lingkungan hidup. Pencampuran kebudayaan yang saling mengisi dapat mempererat hubungan lingkungan sosial budaya dan teknologi.

Budaya adalah “cara hidup” yang dibentuk oleh sekelompok manusia yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Faktor budaya merupakan tantangan bagi pemasar global karena semua ini tidak mudah dilihat. Pemasar internasional harus mengetahui pengaruh budaya dan harus menyiapkan diri untuk menjawab tantangan itu atau mengubahnya. Pemasar internasional memainkan peran penting bahkan dapat dikatakan menentukan dalam mempengaruhi kecepatan tingkat perubahan diseluruh dunia. Hal terlihat jelas dalam makanan tetapi praktis menyangkut semua industri, terutama produk konsumen. Pabrik sabun dan deterjen telah mengubah kebiasaan, mencuci, industri elektronik telah mengubah pola hiburan, dan pemasar pakaian telah mengubah gaya gaya, dan sebagainya. Dalam produk industri budaya telah mempengaruhi karakteristik dan permintaan produk tetapi yang lebih penting lagi sebagai pengaruh pada proses pemasaran, terutama dalam cara menjalankan bisnis. Pemasar internasional telah belajar untuk mengandalkan orang yang mengetahui dan memahami adat serta sikap setempat untuk keahlian pemasaran.

Hubungan bisnis antara pihak-pihak yang mempunyai budaya atau kebangsaan berbeda dapat dipengaruhi oleh tantangan tambahan. Bila salah satu pihak dari budaya konteks tinggi mengambil bagian dalam kesepakatan bisnis, faktor-faktor yang dibahas mungkin akan lebih rumit karena keyakinan berbeda mengenai signifikansi dari kesepakatan bisnis formal dan kewajiban yang mengikat semua pihak misalnya, manajer penjualan benar-benar yakin bahwa hanya kontrak yang ditulis dengan baik yang diperlukan agar perusahaanya dapat menerima semua kewajiban yang mengikat. Tetapi manajer penjualan tadi juga tidak dapat memahami belahan dunia, sesuatu hanya dapat terjadi bila ada hubungan pribadi karena kadang-kadang hubungan pribadi juga perlu untuk melaksanakan sesuatu dalam lingkungan konteks rendah.

Pendekatan Analisis Faktor - faktor Budaya

Budaya adalah “tatanan kolektif dari pikiran yang membedakan anggota tersebut dari satu kategori orang dengan orang lainnya.” (Geert, 1988: 5). Budaya memainkan peran dalam kehidupan dalam konteks institusi sosial, termasuk keluarga, pendidikan, agama, pemerintahan, dan institusi bisnis. Budaya juga termasuk kesadaran dan ketidaksadaran akan nilai, ide, sikap, dan simbol yang membentuk perilaku manusia dan diteruskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Dalam arti ini, budaya tidak mengacu pada penyelesaian yang hanya berlaku sekali untuk masalah-masalah unik, atau moda dan gaya yang berganti-ganti.

Menurut Keegan (2009: 68), alasan mengapa faktor-faktor budaya merupakan tantangan bagi pemasar global adalah karena faktor-faktor budaya itu tidak mudah terlihat. Budaya merupakan tingkah laku yang dipelajari, yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, sulit bagi seseorang dari luar kalangan yang tidak berpengalaman atau tidak terlatih untuk memahaminya. Menjadi seorang manajer global berarti bagaimana menyingkirkan asumsi-asumsi budaya. Kesalahan dalam melakukan hal itu akan menghambat pemahaman yang akurat tentang makna dan arti dari pernyataan dan perilaku para rekan bisnis dari latar belakang budaya yang berbeda-beda.

Keegan memberi contoh. Misalnya, seseorang yang berasal dari budaya yang mendorong tanggung jawab dan inisiatif dapat salah mengerti dengan seorang klien atau atasan dari budaya yang menganjurkan agar orang tetap mengendalikan diri dalam semua kegiatannya. Atasan seperti itu akan mengharapkan diberi tahu secara rinci apa yang dikerjakan bawahannya ketika si bawahan tersebut mungkin mengambil inisiatif dengan anggapan bahwa atasannya akan menghargai kemauannya untuk bertanggung jawab.

Untuk mengatasi kecadokan budaya dan sikap etnosentris (ketika personil atau manajer perusahaan hanya melihat persamaan yang ada di pasar dan mengasumsikan produk dan kebiasaan yang sukses di negeri sendiri, karena ingin menunjukkan keunggulan mereka, akan sukses dimana saja), para manajer harus berusaha untuk mempelajari dan menginternalisasi perbedaan-perbedaan budaya itu. Menurut Keegan (2009: 69-70), ada beberapa garis pedoman yang akan mempercepat kemampuan Anda untuk belajar mengenai budaya lain.

1. Awal dari kebijakan adalah menerima bahwa kita tidak akan pernah benar-benar memahami diri kita sendiri dan orang lain. Manusia terlalu kompleks untuk “dipahami”. Seperti dikemukakan oleh Carl Jung, “Pada dasarnya salah pengertian itu tidak ada…, salah pengertian hanya ada dalam bidang yang kita anggap “mengerti” (Jung, 1975: 228).
2. Sistem persepsi kita amat terbatas. Kita nyaris tidak “melihat” apa-apa. Sistem saraf kita terorganisasi dengan prinsip umpan balik negatif. Artinya sistem pengendali saraf kita hanya bekerja jika ada sinyal masukan yang berbeda dari apa yang kita harapkan.
3. Kita menghabiskan sebagian besar energi untuk mengelola masukan persepsi.
4. Kalau kita mengalami atau menangkap tingkah laku aneh, ada sesuatu di belakang tingkah laku ini yaitu sistem budaya keyakinan dan nilai yang tidak kita pahami.
5. Bila kita ingin menjadi efektif dalam budaya asing, kita harus mencoba memahami keyakinan, motif, dan nilai. Hal ini memerlukan sikap terbuka, sikap yang berada di atas budaya kita sendiri.

Ada sejumlah konsep yang dapat membantu menuntun seseorang mencari wawasan tentang permasalahan budaya. Pemasar global harus mengetahui pengaruh dari budaya dan harus menyiapkan diri untuk menjawab tantangan itu, atau mengubahnya.
 

Negoisasi

Jika dilihat secara etimologis, kata negosiasi berasal dari bahasa Inggirs, yaitu to negotiate serta to be negotaiting yang memiliki arti merundingkan, menawarkan, dan membicarakan. Lalu, kata ini memiliki turunan lain, yaitu negotiation, dilansir dari investopedia, negotiation memiliki arti kegiatan dalam merundingkan atau membicarakan sesuatu dengan pihak lain demi mencapai suatu kesepakatan.

Berdasarkan pengertian di atas, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa pengertian negosiasi adalah suatu proses diskusi yang dilakukan demi menyelesaikan suatu masalah dengan cara yang bisa diterima oleh pihak lain yang melakukan negosiasi.

Dalam kegiatan negosiasi, setiap pihak akan mencoba untuk merujuk pihak lainnya untuk menyetujui sudut pandangnya. Dengan bernegosiasi, maka setiap pihak yang terlibat akan berusaha utuk menghindari perdebatan atau pertengkaran dan menyepakati suatu wujud komporomi.

Jadi, pengertian negosiasi secara umum adalah suatu wujud interkasi sosial yang terjalin antar beberapa pihak untuk mencapai kesepakatan bersama yang dinilai salin menguntungkan untuk setiap pihak yang melakukan negosiasi. Mereka yang melakukan negosiasi ini biasa disebut dengan negosiator.

Aktivitas negosiasi dilakukan dalam berbagai lini kehidupan, dan biasanya berkaitan dengan permasalahan yang melibatkan banyak orang, seperti dalam dunia organisasi dan bisnis. Kedua kegiatan ini memang selalu lekat dengan kegiatan negosiasi. Setiap pihak yang terlibat dalam proses negosiasi bisa beragam dan mencakup banyak hal.

Beberapa contoh kegiatan negosiasi dalam aktivitas sehari-hari adalah tawar-menawar harga antara penjual dan pembeli, wawancara antara calon karyawan dan pihak perusahaan, kesepakatan bisnis antar satu perusahaan dengan perusahaan lain, dan komunikasi antar negara dalam hal kerjama bilateral.

  • Tujuan Negoisasi

Tujuan utama dari negosiasi itu adalah untuk mendapatkan kesepakatan yang dinilai saling menguntungkan, menyelesaikan masalah dan mendapatkan solusi atas setiap masalah yang dialami pihak yang bernegosiasi, serta untuk mendapatkan kondisi yang saling menguntungkan bagi setiap pihak yang bernegosiasi.

Sebagai contoh, aktivitas negosiasi bisnis yang terjalin antar satu perusahaan dengan perusahaan lain yang berguna untuk meningkatkan pertumbuhan pasar agar bisa meningkatkan nilai penjualan.

Contoh lainnya adalah proses negosiasi yang terjadi saat konsumen dan produsen melakukan tawar-menawar harga terhadap suatu produk agar bisa mencapai harga yang disepakati. Sehingga, pihak penjual dan pembeli bisa mendapatkan harga yang sesuai dengan nilai produk yang dijual.

  • Manfaat Negoisasi
Beberapa manfaat dari negosiasi adalah demi terciptanya jalinan kerjasama antar suatu pihak dengan pihak yang lain untuk memperoleh tujuannya masing-masing, terjadinya rasa saling pengertian pada setiap pihak yang bernegosiasi terkait kesepakatan yang akan ditempuh dan efeknya untuk pihak-pihak tersebut, terjalinnya ksepekatan bersama yang saling menguntungkan, dan terciptanya interaksi yang positif antar pada setiap pihak yang bernegosiasi.
  • Jenis - Jenis Negoisasi
  1. Berdasarkan Situasi
  2. Berdasarkan Jumlan Negoisiatir
  3. Berdasarkan Keuntungan dan Kerugian
  • Faktor Utama Dalam Negosiasi
  1. Para Pihak Yang Terlibat
  2. Hubungan
  3. Komunikasi
  4. Alternatif
  5. Opsi Realistis

Produk Industri

Pengertian produk secara umum adalah segala sesuatu yang mampu dihasilkan dari proses produksi berupa barang ataupun jasa yang nantinya bisa diperjualbelikan di pasar.

Pendapat lain ada yang mengatakan bahwa pengertian produk adalah suatu substansi yang diproduksi oleh pihak produsen dan ditawarkan ke pasar agar bisa memenuhi keperluan ataupun kebutuhan konsumen. Produk dalam hal ini bisa ditujukan untuk konsumen akhir ataupun konsumen antara.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka bisa kita tarik kesimpulan bahwa pengertian produksi adalah segala hal yang bisa ditawarkan di pasar agar bisa dikonsumsi atau digunakan untuk bisa memenuhi keperluan atau kebutuhan konsumen di pasar.

Pengertian produk industri adalah seluruh produk yang mampu dibeli oleh konsumen agar bisa digunakan sebagai bahan baku untuk selanjutnya bisa diproses menjadi produk yang baru. Produk industri ini terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

  • Bahan Baku dan Suku Cadang, adalah produk yang diperlukan untuk diolah menjadi produk baru yang memiliki manfaat lebih. Umumnya, jenis produk ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu bahan mentah dan suku cadang. Contoh produk mentah adalah kayu (yang bisa diproduksi jadi lemari, kursi, dlll), gandum (yang bisa diproduksi jadi roti), dll. Sedangkan contoh dari produk bahan atau suku cadang adalah layar lcd, dll.)
  • Barang modal, adalah produk yang mampu membantu atau memudahkan produsen untuk mengelola atau mengembangkan suatu produk matang serta memiliki daya tahan yang tergolong lama, seperti pabrik, bangunan kantor, laptop, mobil, mesin produksi, dll.
  • Perlengkapan dan Layanan Bisnis, adalah produk yang mampu membantu pengelolaan produk matang yang siap dijual dan mempunyai daya tahan yang tergolong lama, seperti alat tulis kantor, oli pelumas, bahan bakar mesin, dll. Sedangkan contoh dari produk layanan bisnis adalah perwatawan alat, periklanan produk, konsultasi bantuan hukum, dll.

Produk Konsumen

Consumer product atau produk konsumen adalah produk yang dibeli oleh individu atau rumah tangga untuk penggunaan pribadi.
  • Klasifikasi Produk Konsumen

Ada empat jenis produk konsumen, diantaranya:

  1. Produk kenyamanan (convenience products)
  2. Produk belanja (shopping products)
  3. Produk khusus (specialty products)
  4. Produk yang tidak dipikirkan (unsought products)
 
Sumber : 
 
https://naufalrizfa.wordpress.com/2018/11/09/lingkungan-sosial-budaya-dan-aspek-aspeknya-serta-contoh-kasus-yang-terjadi-di-masyarakat/amp/
 
https://mansarglobal.wordpress.com/2020/05/20/pendekatan-analitis-faktor-faktor-budaya/
 
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-negosiasi/#Pengertian_Negosiasi 
 
https://accurate.id/bisnis-ukm/pengertian-produk/#2_Produk_Industri

https://cerdasco.com/produk-konsumen/

 

Jumat, 05 November 2021

ILMU SOSIAL DASAR

Aspek Lingkungan Ekonomi, Pola Konsumsi dan Perkembangan Pasar.

  • Tinjauan Ekonomi Dunia

Ekonomi dunia atau ekonomi global secara umum merujuk ke ekonomi yang didasarkan pada ekonomi nasional semua negara di dunia. Ekonomi global juga dapat dipandang sebagai ekonomi masyarak global dan ekonomi nasional – yaitu ekonomi masyarakat setempat, sehingga menciptakan satu ekonomi global. Ekonomi dunia dapat dievaluasi dengan berbagai cara. Misalnya, tergantung model yang dipakai, penilaian yang dipakai dapat direpresentasikan menggunakan mata uang tertentu, misalnya dolar AS tahun 2006 atau euro tahun 2005.

Ekonomi dunia tidak terpisahkan dari geografi dan ekologi bumi, sehingga terdapat kesalahan penyebutan istilah karena ekonomi dunia seharusnya tidak mencakup pertimbangan sumber daya atau nilai apapun di luar bumi, meski definisi dan representasi "ekonomi dunia" bermacam-macam. Misalnya, ketika ada upaya yang bisa dilakukan untuk menghitung nilai kesempatan daerah tambang yang belum terjamah di teritori yang belum diklaim di Antartika, kesempatan yang sama di Mars tidak bisa dianggap sebagai bagian dari ekonomi dunia—bahkan jika saat ini dieksploitasi dengan cara-cara tertentu—dan dapat dianggap sebagai nilai laten saja sebagaimana properti intelektual yang belum tercipta, seperti penemuan yang tidak terpikirkan sebelumnya.

Jauh dari standar minimum nilai produksi, pemakaian, dan tukar di planet Bumi, definisi, representasi, model, dan penilaian ekonomi dunia beragam bentuknya.

Wajar saja membatasi pertanyaan tentang ekonomi dunia secara eksklusif hingga aktivitas ekonomi manusia saja, dan ekonomi dunia sering diukur secara moneter, bahkan dalam beberapa hal yang tidak memiliki pasar efisien untuk membantu menilai barang atau jasa tertentu, atau beberapa hal yang memiliki sedikit penelitian independen atau kerja sama pemerintah membuat pengukuran sulit dilakukan. Contoh yang umum adalah obat-obatan ilegal dan barang selundupan, yang dalam standar apapun termasuk bagian dari ekonomi dunia, namun tidak ada definisi pasar legal semacam itu.

Akan tetapi, bahkan dalam beberapa hal yang memiliki pasar yang jelas dan efisien untuk menetapkan nilai moneter, para ekonom jarang memakai nilai tukar saat ini atau resmi untuk menerjemahkan satuan moneter pasar ini menjadi satuan tunggal untuk ekonomi dunia, sejak nilai tukar cenderung tidak merefleksikan nilai dunia, misalnya dalam beberapa hal ketika volume atau harga transaksi diatur oleh pemerintah.

Nilai pasar dalam mata uang lokal biasanya diterjemahkan menjadi satu satuan moneter tunggal menggunakan ide kemampuan berbelanja. Ini adalah metode yang dipakai untuk menghitung aktivitas ekonomi dunia dalam mata uang dolar AS atau euro asli. Meski begitu, ekonomi dunia dapat dinilai dan diekspresikan dalam berbagai cara. Tidak jelas seberapa banyak penduduk dunia yang sebagian besar aktivitas ekonominya terefleksikan pada nilai-nilai ini. 

  • Sistem Ekonomi

Berikut pengertian sistem ekonomi menurut para ahli yaitu Gilarso, McEachern, Gregory Grossman & M. Manu :

Menurut Gilarso, sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat mencakup produsen, konsumen, pemerintah, bank dan lainnya dalam menjalankan kegiatan ekonomi baik produksi, distribusi dan konsumsi maupun investasi yang membentuk suatu kesatuan utuh yang teratur dan dinamis sehingga mampu menghindari kekacauan di bidang ekonomi.

Sedangkan McEachern mendefinisikan sistem ekonomi adalah seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan tentang apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi.

Sementara menurut Gregory Grossman & M. Manu berpendapat sistem ekonomi sebagai sekumpulan komponen atau unsur yang terdiri atas unit-unit dan lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi, melainkan juga saling menopang dan mempengaruhi.

Secara sederhana sistem ekonomi bisa kita artikan sebagai suatu cara mengatur dan mengelola segala aktivitas ekonomi di setiap lapisan masyarakat. Pengelolaan ini bisa saja dilakukan oleh pemerintah ataupun pihak swasta. Namun dalam pengelolaannya tetap harus didasarkan pada prinsip tertentu agar tercapai kemakmuran dan kesejahteraan.

Untuk mencapai hal itu, pemerintah Indonesia telah berupaya dengan mengembangkan ide terkait ekonomi dan perpajakan melalui kebijakan Omnibus Law Perpajakan dimana wajib pajak akan mendapatkan berbagai insentif pajak yang bisa membantu para pebisnis dalam menjalankan usahanya. Serta pemerintah juga berupaya memaksimalkan peran badan usaha milik negara dalam menjalankan perannya untuk perekonomian negara.

Fungsi Sistem Ekonomi

Sistem ini bisa berjalan dengan baik asal perangkat-perangkat ekonominya ada. Konsumen, produsen, pemerintah, dan lembaga keuangan adalah beberapa contoh dari perangkat ekonomi. Pada dasarnya memiliki beberapa fungsi utama yaitu:

• Mengkoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian

• Menyediakan dorongan untuk menghasilkan barang atau jasa

• Mengatur pembagian hasil produksi ke seluruh lapisan masyarakat agar berjalan sesuai harapan

Jenis-Jenis Sistem Ekonomi 

  • Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ini merupakan sistem paling konvensional dan kuno. Ada dua elemen utama dalam sistem tradisional yaitu menghargai tradisi dan minim limbah. Perekonomian tradisional identik dengan daerah pedesaan dengan hasil berupa pertanian.

  •  Sistem Ekonomi Komando

Sistem yang satu ini tidak bisa dibilang lebih baik ataupun lebih buruk dibandingkan dengan sistem tradisional. Faktanya, ada beberapa hal fundamental yang salah pada sistem ini.

Ada tiga hal yang identik dimiliki oleh sistem ini yaitu kontrol terpusat, keuntungan yang diharapkan dan dominasi. Sebagian besar sistem ini akan dikendalikan pemerintah. Pemerintah akan memiliki semua hal yang terlibat dalam proses produksi mulai dari peralatan hingga fasilitas.

  •  Sistem Ekonomi Pasar

Ekonomi pasar terlihat lebih identik dengan pasar bebas. Dalam sistem ini, organisasi yang dijalankan oleh masyarakatlah yang menentukan bagaimana perekonomian akan berjalan, bagaimana pasokan dihasilkan hingga tuntutan apa saja yang diperlukan. Faktanya, tidak ada satupun negara di dunia yang menerapkan sistem ini secara penuh. Keuntungan terbesar  dari sistem pasar ini adalah terpisahnya pasar dan pemerintah. 

  •  Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ini juga dikenal dengan istilah dual economy karena mengkombinasikan sistem ekonomi pasar dan komando. Hasil dari sistem campuran ini bisa sangat luar biasa karena pemerintah dan pasar bekerja sama dalam mengelola sumber daya. Meski begitu, sistem ini juga rawan mengalami masalah khususnya saat kekuatan pemerintah meningkat. Ini bisa memicu kontrol berlebih ataupun sulitnya akses dan perekonomian yang kurang fleksibel.

  •  Sistem Ekonomi Sosialis

Sistem ekonomi sosialis adalah sistem yang masyarakatnya memiliki kesetaraan dalam kepemilikan atas faktor-faktor produksi. Faktor produksi dalam sistem ekonomi sosialis adalah pekerja, pengusaha, modal dan sumber daya alam dimiliki oleh masyarakat tapi pengelolaannya diatur oleh negara secara penuh. Pemerintah berperan penuh dalam mengatur distribusi dan hasil produksi.

  • Perkembangan Pasar

Pengembangan pasar merupakan sebuah usaha yang dilakukan dalam meningkatkan penjualan dari hasil produk yang dihasilkannya. Kegiatan ini merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan pertumbuhan produktivitas perusahaan.

Pertumbuhan dapat dikategorikan menjadi Pertumbuhan Intensif yang dilakukan dengan cara: penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Kategori yang kedua adalah Pertumbuhan integratif yang dapat dilakukan dengan cara: integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horisontal. Adapun kategori ketiga adalah pertumbuhan diversifikatif yang dapat dilakukan dengan cara: diversifikasi konsentrik, diversifikasi horisontal, dan integrasi konglomerat.

Berdasarkan kategori pertumbuhan tersebut maka pengembangan pasar merupakan pertumbuhan yang dapat dikategorikan pertumbuhan intensif. Dengan jenis kategori pertumbuhan intensif ini pertumbuhan yang dicapai tidak mengubah sebuah sistem pemasaran perusahaan.

Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam pengembangan pasar di antaranya secara geografis yaitu membuka pasar tambahan baik berupa perluasan regional, nasional dan internasional. Selain itu pengembangan pasar juga dapat dilakukan dengan cara mengembangan versi produk, misalnya produk yang ditawarkan menggunakan kemasan yang lebih menarik, dari segi pelayanan dilakukan lebih istimewa atau memasang iklan pada media elektronik, cetak atau media-media sosial yang saat ini lebih mudah untuk di akses masyarakat.

  • Pola Konsumsi

Konsumsi dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menghabiskan nilai guna. Di samping itu tindakan ini juga untuk memenuhi kebutuhan baik individu atau  bersamaan. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi dapat disebut sebagai seorang konsumen.

Konsumsi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia dengan menggunakan serta mengurangi daya guna dari suatu barang maupun jasa yang memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup serta kepunahan manusia baik secara perlahan atau sekaligus. 

Konsumsi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia. Seseorang yang melakukan kegiatan konsumsi, umumnya disebut sebagai konsumen, sedangkan produk-produk yang dikonsumsi merupakan barang maupun jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen. 

Konsumsi memiliki tujuan utama yang ingin diperoleh manusia, yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup serta kepuasan. Umumnya, kegiatan konsumsi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bagi masyarakat tradisional, sedangkan bagi masyarakat modern kegiatan konsumsi dilakukan untuk mempertahankan hidup serta untuk memperoleh kesenangan dan harga diri. 

Pada masyarakat yang masih tradisional, umumnya kegiatan konsumsi adalah untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Sedangkan pada masyarakat modern, kegiatan konsumsi mereka bukan hanya untuk mempertahankan hidup, tapi juga untuk kesenangan dan harga diri.

Fungsi Konsumsi

  •  Menghabiskan atau Mengurangi nilai Guna Suatu Barang Sekaligus
  •  Mengurangi Nilai Guna Suatu Barang dan Jasa Secara Bertahan
  •  Pemenuhan Kebutuhan Jasmani dan Rohani
  •  Memuaskan kebutuhan fisik
  •  Mendukung aktivitas produksi
  • Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran (balance of payment /BOP) adalah catatan yang dilakukan secara sistemik atas keseluruhan transaksi ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang berupa perdagangan barang dan jasa, transfer keuangan, dan moneter antara penduduk Indonesia dengan penduduk luar negeri selama satu periode tertentu.

Sedangkan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) neraca pembayaran berarti perbandingan penerimaan uang antara dua negara (dalam perdagangan dunia); daftar perkiraan yang terperinci tentang transaksi perdagangan yang diselenggarakan oleh negara dalam jangka waktu tertentu.

Secara sederhana, neraca pembayaran merupakan suatu catatan sistematis dalam transaksi ekonomi (perdagangan internasional) yang dilakukan dalam jangka waktu satu periode.

Jenis - Jenis Neraca Pembayaran

  • Neraca Pembayaran Defisit
  • Neraca Pembayaran Surplus
  • Neraca Pembayaran Seimbang 

Fungsi Neraca Pembayaran 

 Neraca pembayaran memiliki beberapa fungsi. Fungsi-fungsi neraca pembayaran di antaranya:

  • Sebagai bahan pemerintah dalam mengambil keputusan di bidang perdagangan internasional.
  • Sebagai bahan pemerintah dalam membuat keputusan atau kebijakan moneter yang dilaksanakan oleh suatu negara.
  • Sebagai alat untuk mengukur atau menilai keadaan ekonomi yang berhubungan dengan transaksi ekonomi internasional dari suatu negara.
  • Sebagai data-data keuangan internasional.
  • Sebagai alat pendataan transaksi ekonomi supaya pemerintah suatu negara ketika melakukan kegiatan ekspor dan impor tidak mengalami kerugian dan bisa melakukan penyelesaian pembayaran tepat waktu.
  • Sebagai alat untuk mencatat anggaran yang akan dikeluarkan dalam transaksi internasional

Tujuan Neraca Pembayaran

1. Untuk Mengetahui Keadaan Perekonomian Dalam Hubungan Internasional Suatu Negara

Untuk mengamati keadaan perekonomian suatu negara bisa menggunakan neraca pembayaran. Dengan neraca pembayaran maka pola umum perekonomian suatu negara bisa diketahui sehingga transaksi ekonomi bisa dilakukan dengan maksimal.

Di dalam transaksi internasional, suatu negara sangat perlu untuk mengetahui keadaan terkini perekonomian negara lain. Dengan mengetahui keadaan tersebut maka pemerintah dalam negeri bisa menentukan kebijakan atau langkah-langkah yang harus diambil supaya ketika melakukan transaksi ekonomi mendapatkan keuntungan.

2. Untuk Mengetahui Sumber Daya yang Ada Di Setiap Negara

Sumber daya yang dimiliki oleh suatu negara berbeda-beda. Oleh karena itu, suatu negara perlu mengetahui sumber daya yang dimiliki oleh negara lain agar bisa menjalin hubungan dalam perdagangan internasional. Pendapatan yang dihasilkan dari perdagangan internasional bisa digunakan sebagai cadangan devisa negara dan menjalankan roda perekonomian dalam negeri.

Sumber daya yang dimiliki oleh suatu negara bisa diketahui dengan penggunaan neraca pembayaran yang tepat. Jika sudah mengetahui sumber daya yang dimiliki oleh negara lain maka pemerintah suatu negara bisa menentukan transaksi ekonomi seperti apa yang harus dilakukan.

4. Untuk Mengetahui Besarnya Anggaran Devisa yang Diperlukan Dalam Transaksi Ekonomi Internasional

Cadangan devisa yang dimiliki oleh suatu negara bisa digunakan sebagai transaksi ekonomi internasional. Agar cadangan devisa bisa bertambah maka transaksi ekonomi internasional harus dilakukan dengan efektif dan efisien sehingga bisa memperoleh dari transaksi ini.

Perencanaan anggaran devisa harus dilakukan dengan cermat dan teliti supaya tidak ada kesalahan yang membuat suatu negara kekurangan anggaran devisa. Salah satu alat yang dapat menentukan anggaran devisa adalah neraca pembayaran. Dengan neraca pembayaran maka transaksi ekonomi internasional bisa dilakukan dengan efektif dan efisien sehingga suatu negara tidak mengalami kerugian.

5. Untuk Mengetahui Langkah-Langkah yang Harus Diambil Dalam Bidang Transaksi Ekonomi

Agar tidak salah dalam melangkah saat melakukan transaksi ekonomi maka pemerintah suatu negara perlu memikirkan langkah-langkah yang tepat supaya negara tidak mengalami kerugian saat melakukan transaksi ekonomi.

Oleh karena itu, suatu negara harus punya neraca pembayaran agar bisa mendapatkan data-data tentang perkembangan perekonomian negara lain. Data-data tersebut akan bermanfaat bagi pemerintah suatu negara karena dengan memiliki data yang akurat akan menghasilkan kebijakan yang tepat.

6. Untuk Mengetahui Permasalahan Ekonomi Dalam Negeri yang Ada Pada Suatu Negara

Suatu negara juga harus memperhatikan permasalahan ekonomi yang ada di dalam negeri. Jika perekonomian dalam negeri terdapat masalah dan tidak segera diselesaikan maka bisa saja akan mengganggu transaksi ekonomi internasional.

Permasalahan dalam negeri bisa diketahui melalui neraca pembayaran. Pencatatan yang ada di dalam neraca pembayaran merupakan data-data yang akurat sehingga pemerintah akan segera tahu permasalahan ekonomi dalam negeri dan segera menyelesaikannya.

  • Pola Perdangan

Perdagangan luar negeri atau perdagangan internasional merupakan perdagangan yang dilakukan oleh penduduk disuatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud disini adalah individu satu dengan individu yang lain, antar individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Perdagangan luar negeri merupakan salah satu dari dua kekuatan ekonomi yang melatarbelakangi perekonomian Indonesia saat ini. Dibukanya suatu perekonomian Indonesia terhadap hubungan luar negeri mempunyai konsekuensi yang luas terhadap perekonomian dalam negeri. Konsekuensi ini mencakup aspek ekonomis maupun nonekonomis.Dua konsekuensi penting dari perdagangan yaitu : 

a. Adanya manfaat perdagangan .

b. Adanya kecenderungan ke arah spesialisasi dalam produksi barang-barang yang memiliki keunggulan komparatif.

 

Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_dunia

https://www.harmony.co.id/blog/sistem-ekonomi-pengertian-fungsi-dan-jenisnya

https://id.wikipedia.org/wiki/Pengembangan_pasar

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-konsumsi/

https://www.gramedia.com/literasi/neraca-pembayaran/#C_Jenis-Jenis_Neraca_Pembayaran

https://brainly.co.id/tugas/5458049

Setiap negara memiliki cara sendiri dalam menjalankan perputaran roda perekonomian. Roda perekonomian dapat berjalan dengan adanya sistem yang mengatur hal tersebut, yaitu sistem ekonomi.

Baca selengkapnya di artikel "Pengertian Sistem Ekonomi: Penjelasan Jenis dan Ciri-Cirinya", https://tirto.id/giek
Setiap negara memiliki cara sendiri dalam menjalankan perputaran roda perekonomian. Roda perekonomian dapat berjalan dengan adanya sistem yang mengatur hal tersebut, yaitu sistem ekonomi.

Baca selengkapnya di artikel "Pengertian Sistem Ekonomi: Penjelasan Jenis dan Ciri-Cirinya", https://tirto.id/giek
Setiap negara memiliki cara sendiri dalam menjalankan perputaran roda perekonomian. Roda perekonomian dapat berjalan dengan adanya sistem yang mengatur hal tersebut, yaitu sistem ekonomi.

Baca selengkapnya di artikel "Pengertian Sistem Ekonomi: Penjelasan Jenis dan Ciri-Cirinya", https://tirto.id/giek

Rabu, 27 Oktober 2021

ILMU SOSIAL DASAR

 Konsep Pemasaran Global, Kekuatan Yang Mendorong dan Menghambat, Orientasi Manajemen dan Bisnis Internasional.

Konsep Pemasaran Universial.

Pada dasarnya konsep pemasaran merupakan suatu disiplin universal artinya disiplin pemasaran dapat diterapkan dimanapun juga. Dasar dari keberhasilan program pemasaran global adalah pemahaman yang mendalam akan disiplin pemasaran. Konsep pemasaran telah berkembang dari konsep semula, yang memfokuskan pemasaran pada produk dan pada membuat produk yang ‘lebih baik’,  dengan ‘lebih baik’  itu didasarkan pada standar dan nilai internal. Tujuannya adalah laba dan cara mencapainya adalah menjual atau membujuk pelanggan potensial untuk membelinya.

  • Konsep Baru Pemasaran dan “4 P”
            Konsep baru dari pemasaran muncul kira-kira tahun 1960, mengalihkan fokus pemasaran dari produk ke pelanggan. Tujuannya masih tetap laba, tetapi cara mencapainya menjadi lebih luas termasuk seluruh bauran pemasaran (marketing mix), atau “4 P” seperti yang dikenal secara luas : “produk (product), harga (price), promosi (promotion) and  saluran distribusi (place).

  • Konsep Strategis Pemasaran
            Tahun 1990 jelas bahwa konsep ‘baru’ dari pemasaran sudah ketinggalan zaman. Sekarang zamannya konsep strategis pemasaran. Konsep strategis pemasaran merupakan suatu perkembangan yang besar dalam sejarah pemikiran pemasaran, mengubah fokus pemasaran dari pelanggan atau produk ke pelanggan dalam konteks lingkungan eksternal yang lebih luas. Mengetahui segala sesuatu mengenai pelanggan saja sudah tidak memadai. Agar berhasil, pemasar harus mengetahui pelanggan dalam konteks termasuk persaingan, kebijakan dan peraturan pemerintah serta kekuatan-kekuatan makro, ekonomi, social dan politik yang lebih luas, yang membentuk perkembangan pasar. Dalam pemasaran global hal ini mungkin berarti bekerjasama  erat dengan perundingan perdagangan pemerintah negara sendiri dan pejabat yang lain serta pesaing industri agar dapat mengakses pasar negara sasaran.

  • Perubahan revolusioner lainnya dalam pergeseran ke konsep strategis pemasaran adalah
  1. Dalam hal tujuan pemasaran, yaitu  dari laba menjadi keuntungan pihak yang berkepentingan. Pihak yang berkepentingan adalah individu atau kelompok yang mempunyai kepentingan dalam kegiatan sebuah perusahaan. Tercakup dalam kategori ini adalah karyawan da manajemen, pelanggan, masyarakat dan pemerintah.
  2. Ada pengakuan yang semakin luas bahwa laba sebenarnya merupakan imbalan dari kinerja (didefinisikan sebagai memuaskan pelanggan dengan cara yang bertanggungjawab atau cara yang dapat diterima masyarakat).
  3. Cara yang dipakai konsep strategis dalam menghasilkan laba adalah manajemen strategis, yang memadukan pemasaran dengan fungsi manajemen yang lain.
  4. Salah satu tugas dari manajemen strategis adalah menghasilkan laba, yang dapat menjadi sumber dana untuk investasi dalam bisnis dan untuk memberikan penghargaan pihak yang berkepentingan dan manajemen.
  • Aktivitas pemasaran disebut “4 P”,yaitu :
  1. Produk (product).
  2. Harga (price).
  3. Promosi (promotion).
  4. Saluran distribusi (place).
  5. Hal itu dapat diperluas lagi menjadi “5 P” dengan tambahan riset (probe).
  • Tiga Prinsip Pemasaran.
            Inti dari pemasaran dapat diringkas dalam 3 prinsip dasar. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
            1. Mengidentifikasi tujuan dan tugas pemasaran.
            2. Kenyataaan persaingan dari pemasaran.
            3. Bagaimana cara utama untuk mencapai 2 prinsip pertama (identifikasi & tugas).
 
Pemasaran Domestik Ke Pemasaran Global.
 
Pemasaran (marketing) adalah sebuah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, pemberian harga, promosi, dandistribusi ide, barang, dan jasa yang dapat menciptakanpertukaran (penjualan) yang memuaskan tujuan individu danorganisasi.

Pemasaran domestik adalah seluruh kegiatan perdagangan yang berlangsung di suatu negara di luar ekspor impor. Pemasaran Domestik juga dapat diartikan Penerapan konsep, prinsip, aktifitas, dan  proses manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang atau jasa perusahaan kepada konsumen di lingkungan setempat.

Pemasaran global adalah proses menfokuskan sumber daya(manusia, uang, asset,fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu organisasiuntuk memperoleh kesempatan dan menanggapi ancaman pasar global.Pemasaran global didasarkan pada orientasi geosentris dan berfokus pada pemanfaatan aset, pengalaman, dan produk perusahaan secara global serta pada melakukan adaptasi terhadap apa yang benar-benar unik dan berbeda dalam setiap negara.
 
  • Dimensi-dimensi utama dalam pemasaran global:
  1. Lingkungan pemasaran global
  2. Segmentasi pasar global
  3. Pemasaran dengan sasaran global
  4. Merumuskan strategi dan rencana pemasaran global
  5. Bauran pemasaran global

Tahap-Tahap dari Pemasaran Domestik Ke Pemasaran Global/Transnasional :

  • Pemasaran Domestik
Pemasaran yang secara nyata ditunjukkan pada pasar dalam negeri disebut pemasaran domestik. Orientasi mereka adalah bersifat “ETHNO CENTRIC”, yaitu bahwa sifat pasar atau Konsumen dimanapun akan sama , sehingga manajemen memandang pasar Domestik padat dengan peluang yang jauh lebih aman.

  • Pemasaran Ekspor
Adalah tahap pertama untuk menanggapi kesempatan pasar di luar negeri. Pemasar ekspor menjadikan pasar di luar negeri sebagai sasaran dan menggantungkan diri pada produksi dalam negeri untuk memasok pasar ini. Fokus dalam tahap ini adalah memanfaatkan produk dan pengalaman dalam negeri.
  • Pemasaran Internasional
Bertindak lebih jauh lagi dari pemasaran ekspor dan menjadi lebih terlibat dalam lingkungan pemasaran dalam negara tempat perusahaan tadi melakukan bisnis.
  • Pemasaran Multinasional
Organisasi pemasaran internasional mulai dengan memfokuskan pada memanfaatkan pengalaman dan produk perusahaan.
  • Pemasaran Global / Transnasional
Memfokuskan pada pemanfaatan asset, pengalaman dan produk perusahaan secara global dan pada melakukan penyesuaian pada apa yang benar-benar unik dan berbeda dalam setiap negara. Konsep ini mengakui budaya universal dan perbedaan pasar yang unik.
 
Kekuatan Yang Mendorong dan Menghambat.
  • Kekuatan yang mendorong

Secara umum, ada 6 faktor yang mendorong terjadinya pemasaran global, yaitu :

1. Perbaikan Komunikasi dan Transportasi

Terjadinya perbaikan sektor komunikasi dan transportasi membuat pemasaran global semakin mudah dilakukan. Misalnya dalam berkomunikasi pelaku usaha bisa melakukan melalui email, video conference, aplikasi messenger dan lain sebagainya yang sangat memudahkan dalam bertransaksi. Sedangkan perbaikan transportasi seperti pengaspalan jalan, penambahan pelabuhan, pembuatan tol laut dan lain sebagainya akan meningkatkan aktvitas pemasaran global.

2. Teknologi

Kemajuan teknologi yang pesat seolah membuat antar negara menjadi tanpa batas. Teknologi juga bersifat universal yaitu bisa dilakukan di semua negara dan lapisan masyarakat. Pengaplikasian teknologi dalam industri, kebutuhan masyarakat, gaya hidup, kebutuhan bisnis dan bidang lainnya meningkat sangat signifikan. Hal ini mendorong pemasaran global semakin masif dan terus berkembang.

3. Kualitas

Peningkatan kualitas produk atau membuat produk yang berkualitas juga mendorong terjadinya pemasaran global. Perusahaan penjual akan mencari pasar yang tepat untuk memasarkan produknya. Karena jumlah penduduk dunia yang banyak, menjadikan pemasaran global merupakan cara yang terbaik dalam menjual produk mereka.

4. Perjanjian Ekonomi antar Negara

Perjanjian ekonomi antar negara merupakan faktor yang bisa mendorong pemasaran global terjadi secara cepat. Banyak keuntungan dan fasilitas yang didapat pelaku usaha dalam perjanjian tersebut sehingga bisnis yang dijalankan bisa berkembang dengan baik.

5. Kebutuhan akan Biaya Pengembangan Produk

Kebutuhan suatu perusahaan terhadap biaya produk, ikut mendorong terjadinya pemasaran produk. Karena investasi atau suntikan modal dari perusahaan luar negeri dibutuhkan dalam proses pengembangan produk yang biasanya membutuhkan waktu yang cukup panjang .

6. Dinamika dan Perkembangan Ekonomi Dunia

Faktor dinamika dan perkembangan ekonomi dunia juga mendorong pemasaran global. Kebijakan setiap pemerintahan untuk meningkatkan ekonominya akan berpengaruh pada cara pelaku usaha memproduksi dan memasarkan produknya, termasuk melakukan ekspansi ke luar negeri. Pelaku usaha mencoba mencari partner atau distributor ke negara-negara lain yang dinilai memiliki potensi dalam penjualan produk mereka.

  • Kekuatan yang menghambat
 
1.  Perbedaan Pasar

Dalam setiap kategori produk, perbedaan masih cukup banyak diantara batas negara dan budaya budaya yang memerlukan adaptasi dari beberapa unsur bauran pemasaran.
 
2.  Sejarah

Sejarah merek dagang mungkin memerlukan strategi pemasaran khusus dan berbeda, serta di setiap negara perlu penentuan posisi tersendiri.

3. Kecadokan Manajemen

Dalam banyak hal, produk dan kategori merupakan calon untuk globalisasi, tetapi manajement tidak menangkap kesempatan tsb.

4. Budaya Organisasi

Perusahaan global yang sukses adalah pemsar yang telah belajar cara memadukan visi global dan perspektif dengan insiatif dan masukan pasar lokal. Hal ini sulit dilakukan oleh perusahaan.

5. Kendali Nasional/ Hambatan untuk masuk suatu negara

Setiap negara melindungi perusahaan lokal dan kepentingannya dengan memegang kendali terhadap akses pasar dan jalan masuknya.

6. Kekuatan Yang Mendasari Bisnis Internasional

Mengenali kekuatan yang mendasari pertumbuhan ini bermanfaat untuk lebih memahami landasan ekonomi global.

 

 Perencanaan Pemasaran Global, dan Tahap - Tahap Pengembangan Perusahaan Transnasional.

Konsep Kunci
Ada 6 konsep kunci yang memberi dukungan ke arah pemahaman yang lebih baik mengenai kesempatan dan tantangan dari pemasaran global. Konsep tersebut adalah strategi, perusahaan di Dunia, Pengelompokkan, segmentasi dan target pemasaran, kepekaan lingkungan, pengaruh yang mempersatukan dan membedakan, daur hidup produk/pasar, model daur perdagangan produk.

1.   Strategi 
Strategi telah didefinisikan sebagai respon yang dipertimbangkan dari sebuah organisasi pada
kenyataan dari organisasi yang berkepentingan dan kenyataan dari lingkungan bisnis. 
a. Dimensi yang ke-1 adalah Lingkungan Eksternal Perusahaan. Proses perencanaan strategi
memerlukan penilaian fakta asumsi yang menyangkut lingkungan eksternal perusahaan.
b. Dimensi strategi ke-2 adalah Organisasi. Proses strategis memerlukan identifikasi asumsi kunci
mengenai organisasi, terutama kekuatan dan kelemahannya. 
c. Dimensi startegi ke-3 adalah Nilai Pihak yang Berkepentingan. Pihak yang berkepentingan
adalah orang atau kelompok yang mempunyai minat dalam hasil dari kegiatan organisasi, yaitu
termasuk pemegang saham, manajer, karyawan pelanggan, anggota masyarakat, Negara dimana
perusahaan beroperasi, dan lainnya.
 
2. Perusahaan di Dunia
Beberapa aspek pemasaran global memiliki perbedaan dari pemasaran domestik. Pertama adalah
konteks atau lingkungan pemasaran global, yang sebenarnya mempunyai lingkungan pasar yang
berbeda, agar persamaan dalam yang ada dalam kelompok dan perbedaan antar kelompok menjadi
jelas.

3. Pengelompokkan, Segmentasi dan Target Pemasaran Karakteristik pasar nasional di seluruh
dunia berbeda cukup besar dalam banyak dimensi kunci. Karakteristik pasar lain yang penting adalah
ukuran luasnya. Geografi adalah kriteria pengelompokan dengan makna yang besar.

4. Kepekaan Lingkungan 
Suatu cara yang paling berguna untuk melihat produk secara internasional adalah menempatkannya
dalam rangkaian kepekaan lingkungan. Di salah satu ujung dari rangkaian terletak produk yang tidak
peka terhadap lingkungan, yang tidak memerlukan penyesuaian besar terhadap lingkungan ekonomi
dan sosial dari pasar di seluruh dunia. Di ujung yang lain dari rangkaian tersebut terletak produk yang
amat sensitif pada perbedaan dalam faktor ekonomi, sosialbudaya, fisik, dan pemerintah di pasar
dunia.

5. Pengaruh yang mempersatukan dan membedakan 
Konsep ini didasarkan pada fakta bahwa dalam setiap situasi ada aspek yang unik maupun yang
serupa. Aspek unik mempunyai pengaruh yang membedakan; aspek serupa memberikan pengaruh
yang menyatukan. Apabila analisis sebuah pasar hanya memfokuskan pada aspek yang unik atau
yang serupa, hasilnya adalah analisis sepihak, akhirnya program pemasaran yang dikembangkan akan
terlalu standar atau terlalu berbeda.

6. Daur Hidup Produk / Pasar 
Konsep DHP terbentuk dengan baik dalam pemasaran. Pengertian umum DHP adalah bahwa suatu
produk mempunyai karakteristik atau kehidupan normal dengan urutan awal atau kelahiran dan
pertumbuhan cepat (tahap pertumbuhan). Daur hidup pasar adalah konsep yang berkaitan. Pasar ada
tahap awalnya, tahap pertumbuhan, kedewasaan dan penurunan. Perusahaan perlu mengetahui tahap
perkembangan pasar dan menyesuaikan strategi pemasaran untuk produknya dengan tahap tersebut.
 
  TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN PERUSAHAAN TRANSNASIONAL : TIPOLOGI
DINAMIS 
   Ada 5 tahap dalam evolusi perusahaan transnasional, yaitu : Domestik, Internasional,
Multinasional, Global dan Transnasional. Tahap ini menggambarkan perbedaan signifikan dalam
strategi, cara memandang dunia, orientasi dan praktek perusahaan yang berkecimpung lebih dari satu
Negara. Salah satu perbedaan kunci dalam perusahaan di berbagai tahap ini adalah orientasi mereka. 
a. Tahap ke-1 : Domestik 
Perusahaan tahap 1 adalah domestik dalam hal fokus, visi dan operasinya. Orientasinya adalah
etnosentris. Perusahaan ini memfokuskan pada pasar, pemasok dan pesaing domestik. Pengamatan
lingkungannya pada lingkungan domestik, yang sudah dikenal dan dari Negara sendiri. Moto yang
tidak disadari dari perusahaan : “Bila tidak terjadi di negara ini, hal itu tidak akan terjadi”.
  
b. Tahap ke-2 : Internasional 
Perusahaan tahap 2 memperluas pemasaran, prabrik, dan kegiatan lain di luar negari. Tanda dari
perusahaan tahap 2 adalah keyakinan bahwa cara-cara melakukan bisnis, orang, kebiasaan, nilai-nilai,
dan produk negeri sendiri lebih unggul dibandingkan dengan yang ada dimanapun di dunia. Fokusnya
dari perusahaan tahap 2 adalah tetap pada pasar dalam negeri. Tahap 2 merupakan awal dari tahap 4 :”
Global. 

c. Tahap ke-3 : Multinasional 
Pada waktunya, perusahaan tahap 2 akan menemukan bahwa perbedaan dalam pasar di seluruh dunia
menuntut adaptasi dari bauran pemasaran agar dapat sukses.Kalau perusahaan sudah memutuskan
untuk memberikan respon pada perbedaan pasar, perusahaan itu beranjak menjadi perusahaan tahap 3
Multinasional yang mengejar strategi multidomestik. Fokus dari perusahaan tahap 3 adalah
multinasional atau dalam istilah strategi disebut multidomestik (artinya perusahaan itu merumuskan
strategi yang unik untuk setiap Negara tempat perusahaan itu melakukan bisnis). Strategi pemasaran
tahap 3 adalah menyesuaikan bauran pemasaran domestik agar cocok dengan pilihan dan kebiasaan
asing. 

d. Tahap ke-4 : Global 
Perusahaan tahap 4 membuat ancangan strategi yang cukup besar dari tahap 3 multinasional.
Perusahaan pasti punya strategi pemasaran global atau strategi menemukan pemasok global.
Perusahaan itu akan memfokuskan pada pasar dan sumber daya global dari dalam negeri atau salah
satu Negara lain untuk memasok pasar ini atau akan memfokuskan pada pasar domestik dan sumber
daya dari dunia untuk memasok saluran distribusi domestik. Strategi perusahaan global tahap 4
adalah memenangkan strategi bila sebuah perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing
dengan membatasi globalisasi dari rantai nilai. 

e. Tahap ke-5 : Transnasional 
Perusahaan pada tahap 5 ini jauh lebih canggih daripada sekedar sebuah perusahaan dengan
penjualan, investasi dan opeasi di banyak Negara. Perusahaan semakin lama semakin mendominasi
pasar dan industri di seluruh dunia ini adalah sebuah perusahaan dunia terpada yang
menghubungkan sumberdaya global dengan pasar global dan membuat laba. Pengetahuan dalam
transnasional diciptakan oleh seluruh fungsi di semua lokasi dan dikembangkan bersama serta
disebarkan ke seluruh dunia.
 
MENYARING ATAU MENGUMPULKAN INFORMASI 
Perusahaan tahap 5 secara cermat mengamati adanya kesempatan dan ancaman di seluruh dunia. Ini
adalah dimensi kritis perusahaan transnasional dan dimensi prestasi kerja yang dapat dicapai oleh
perusahaan apapun. Pengetahuan mengenai perkembangan pasar dan persaingan serta mengenai
kecendrungan ekonomi, budaya, politik, dan teknologi penting secara strategis.

VISI DAN ASPIRASI
Perusahaan tahap 5 pasti tidak puas untuk berfikir dalam arti beroperasi dalam lingkungan satu
Negara atau satu regional saja. Perusahaan ini menerima kebenaran yang ada di balik moto :” Tumbuh
atau Mati”. Aspirasinya bersifat global : pasar global, pelanggan global, dan kemampuan untuk tetap
menonjol dengan posisi bersaing langsung terhadap pesaing global yang lain.
 
 
Sumber :