Minggu, 09 Januari 2022

ILMU SOSIAL DASAR

 SISTEM INFORMASI DAN RISET PEMANASAN GLOBAL

Sistem Informasi Global

Di era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, yang di mana tidak dapat dipisahkan dalam semua aspek kehidupan manusia, termasuk dalam bisnis yang di mana saat ini bisa dengan mudah untuk menjalankan bisnis skala global . Diskusi serta komunikasi bisa dilakukan dengan lebih mudah serta lebih murah dengan menggunakan e-mail maupun internet, juga sistem informasi dapat digunakan untuk memantau jaringan jaringan bisnis yang telah menyebar ke luar negeri, dan juga bisa memantau kinerja perusahaan dengan lebih mudah dengan mengolah informasi kemudian menghasilkan output yang bisa digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan serta bagi pihak pemegang saham untuk menilai kinerja perusahaan.

Dahulu, sekitar tahun 1980-an sampai pada tahun 1990-an, perusahaan multinasional sedang gencar-gecarnya mengambangkan Sistem Informasi Global (SIG) mereka walaupun masih perlu untuk disempurnakan kembali, maka dari itu pada tahun 2000-an banyak perusahaan multinasional yang memperbaiki Sistem Informasi Global (SIG) mereka sehingga mampu untuk mengintegrasikan antara perusahaan induk dengan perusahaan cabang menggunakan Sistem Informasi (SI) berbasis komputer

Pada dasarnya Sistem Informasi Global (SIG) dan geografi merupakan alat bantu yang erat kaitannya dengan sistem pemetaan dan analisis peristiwa yang ada di muka bumi. Sehingga teknologi  ini menggabungkan pengolahan berbasis database serta analisi statistik dengan menggunakan visualisasi yang khas, sehingga dapat memudahkan penggunanya dalam pengoperasian aplikasi tersebut.

Data yang diolah oleh SIG merupakan data yang ditinjau dari geografis, data ini merupakan lokasi yang memiliki titik koordinat tertentu sebagai tinjauannya. Pemanfaatan SIG banyak diterapkan dalam dunia bisnis. Dalam dunia bisnis, SIG menjadi sebuah sistem yang  memungkinkan sebuah perusahaan menyelaraskan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan  induk serta cabangnya yang  tersebar di berbagai belahan dunia.

  • Pengertian sistem informasi global

Sistem informasi global adalah sistem informasi yang berbasis komputer yang melintasi batas batas negara dimana perusahaan multinasional dengan sistem tersebut bisa mengintegrasikan seluruh kegiatan perusahaan seperti penyusunan strategi, pelaksanaan operasi antara perusahaan induk dengan perusahaan cabangnya bahkan yang di mana perusahaan cabangnya telah tersebar di berbagai negara lainnya.


  •  Pengertian perusahaan multinasional

Sebelumnya saya akan menjelaskan dulu apa itu perusahaan multinasional¸karena model perusahaan ini adalah perusahaan yang menggunakan Sistem Informasi Global (SIG), perusahaan multinasional adalah perusahaan yang sangat besar yang telah tersebar ke berbagai negara serta memiliki cabang cabang yang tersebar di berbagai negara, yang di mana setiap cabang mempunyai kebijakan, sasaran, dan prosedurnya masing-masing menyesuaikan dengan negaranya, serta juga mempunyai perusahaan induk yang menetapkan standarisasi untuk masing-masing produk atau jasanya sehingga setiap perusahaan cabang walaupun memiliki kebijakan, sasaran, serta prosedur yang berbeda-beda tetapi dengan tetap sesuai standarisasi yang telah ditetapkan perusahaan induk.

Biasanya perusahaan ini memiliki dana yang sangat besar yang di mana dapat mempengaruhi politik global, sehingga memiliki pengaruh ekonomi yang sangat besar bagi para politisi, sehingga berguna untuk relasi masyarakat sebagai konsumen mereka dan juga dalam melobi politik.

Contoh perusahaan multinasional yang menggunakan sistem informasi global (SIG)

Perusahaan Apple, kita semua pasti mengenal perusahaan ini. Perusahaan ini adalah perusahaan berasal dari California, dengan kantor pusatnya yang berada di Cupertino, yang bergerak dibidang elektronik, perangkat lunak computer, serta layanan online. Yang seperti kita tahu dibidang elektronik produk produknya yaitu iPhone, tablet computer iPad, komputer pribadi macbook, media player portable iPod, jam tangan iWatch, serta media digital Apple TV. Kemudian dalam perangkat lunak computer yaitu macOS dan iOs , media player iTunes, browser web Safari, dan iLife dan iWork. Layanan daringnya meliputi iTunes Store, App Store iOS dan Mac App Store, Apple Music, dan iCloud.

Level dan strategi penerapan sistem informasi global

Berikut ini adalah macam-macam strategi yang digunakan oleh perusahaan multinasional dalam menerapkan Sistem Informasi Global (SIG) disusun oleh Christopher Barlett (1943-sekarang) yang beliau adalah seorang ahli teori organisasi dari Australia, dan menjabat sebagai Profesor Administrasi Bisnis Emeritus di Harvard Business School, dan Sumantra Ghosal (1948-2004) yang merupakan seorang pendidik di India yang menjabat sebagai Profesor Manajemen Strategis dan Internasional di London Business School, dan juga merupakan Dekan pendiri Indian School of Business di Hyderabad.

  • Strategi multinasional

Strategi ini merupakan desentralisasi, yang di mana perusahaan-perusahaan cabang diizinkan untuk mengembangkan produk serta memasarkannya secara mandiri di wilayah operasi tersebut, strategi ini merupakan strategi tertua yang terkenal serta telah diterapkan perusahaan-perusahaan di Eropa sebelum perang dunia II yang disebut strategi “Lepas tangan” .

  • Strategi dunia global

Strategi ini adalah bisa dibilang kebalikan dari strategi multinasional yang di mana menerapkan sentralisasi, strategi ini membatasi kendali dari perusahaan cabang oleh perusahaan induknya, sehingga produk-produknya dibuat di perusahaan induk yang kemudian dikirimkan kepada perusahaan-perusahaan cabang, aliran produk dan informasi bergerak satu arah dari perusahaan induk ke perusahaan cabang. Strategi ini menempatkan pekerjaan terbesar ada di perusahaan induk terhadap basis data dan informasi.

  • Strategi internasional

Strategi ini merupakan perpaduan strategi antara strategi multinasional yang menerapkan kendali desentralisasi serta strategi dunia global yang menerapkan kendali sentralisasi .

Dalam penerapannya manajemen di perusahaan induk yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam memasuki pasar dunia menetapkan standarisasi produk serta menunjuk cabang-cabang untuk menyesuaikan produk, proses, dan strategi ke daerah operasi masing-masing dengan berdasarkan standarisasi yang telah ditetapkan menejemen perusahaan induk.

  • Strategi antarnegara

Strategi ini di mana perusahaan induk dan perusahaan cabang bekerjasama dalam penyusunan strategi, pengoperasiaanya, serta juga mengkoordinasikan logistik dalam penetapan sasaran produk yang tepat. Strategi ini hampir sama dengan strategi internasional tetapi dengan lebih meningkatkan lagi peran perusahaan cabang untuk keluwesan dalam penerapan strategi untuk diterapkan ke daerah operasional masing-masing dengan tetap mengikuti standar yang ditetapkan dalam skala internasional oleh perusahaan induk, maka strategi ini harus memastikan bahwa rancangan basis data perusahaan harus digunakan oleh seluruh cabang yang tersebar di seluruh dunia.

Macam macam strategi dalam bisnis global

Berikut ini adalah empat strategi global utama dasar yang digunakan oleh perusahaan ketika memasuki pasar global yaitu, eksportir dalam negeri, multinasional, waralaba, dan transnasional. DI bawahnya terdapat tabel yang menggambarkan tiga jenis struktur organisasi atau pemerintahan: terpusat (di negara asal sebagai pusat), terdesentralisasi (ke unit lokal sebagai cabang), dan terkoordinasi (semua unit mempunyai partisipasi yang sama).

  •  Eksportir dalam negeri

Strategi eksportir dalam negeri ditandai oleh sentralisasi aktivitas korporasi yang berat di negara asalnya. Hampir semua perusahaan internasional memulai dengan cara ini, dan beberapa beralih ke bentuk lain. Produksi, keuangan / akuntansi, penjualan / pemasaran, sumber daya manusia, dan manajemen strategis ditetapkan untuk mengoptimalkan sumber daya di negara asal. Penjualan internasional kadang-kadang bubar dengan menggunakan perjanjian keagenan atau anak perusahaan, namun bahkan di sini, pemasaran luar negeri bergantung pada basis rumah domestik untuk tema dan strategi pemasaran.

 

  • Multinasional

Strategi multinasional mengkonsolidasikan pengelolaan dan pengendalian keuangan dari basis rumah pusat sementara mendesentralisasi operasi produksi, penjualan, dan pemasaran ke unit di negara lain. Produk dan layanan yang dijual di berbagai negara disesuaikan dengan kondisi pasar lokal. Organisasi ini menjadi konfederasi fasilitas produksi dan pemasaran yang jauh di berbagai negara.

  • Waralaba

Franchisers atau waralaba adalah perpaduan yang menarik antara yang lama dan yang baru. Di satu sisi, produk dibuat, dirancang, dibiayai, dan awalnya diproduksi di negara asal, namun karena alasan khusus produk harus sangat bergantung pada personil asing untuk produksi, pemasaran, dan sumber daya manusia lebih lanjut.

 

  • Transnasional

Perusahaan transnasional adalah perusahaan tanpa kewarganegaraan yang benar-benar dikelola secara global yang mungkin mewakili sebagian besar bisnis internasional di masa depan. Perusahaan transnasional tidak memiliki satu markas besar nasional namun memiliki banyak kantor pusat regional dan mungkin kantor pusat dunia. Dalam strategi transnasional, hampir semua kegiatan penambahan nilai dikelola dari perspektif global tanpa mengacu pada perbatasan nasional, mengoptimalkan sumber penawaran dan permintaan di manapun mereka berada, dan memanfaatkan keunggulan kompetitif lokal. Perusahaan transnasional menguasai dunia, bukan negara asal, sebagai kerangka acuan manajemen mereka. Tata kelola perusahaan-perusahaan ini telah disamakan dengan struktur federal di mana ada inti pengelolaan inti yang kuat dalam pengambilan keputusan, namun penyebaran kekuatan dan kekuatan keuangan yang cukup besar ke seluruh divisi global.

RISET PEMASARAN

Riset pasar atau riset pemasaran adalah desain, pengumpulan, analisis dan pelaporan yang sistematis atas data dan segala penemuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan.

  • Tujuan Riset Pemasaran

Riset pemasaran memang lebih sering digunakan oleh para pebisnis menengah ataupun bisnis besar. Tidak lain bertujuan untuk mencapai beberapa hal berikut ini.

1. Membuat keputusan yang tepat

Salah satu alasan kenapa riset pasar dilakukan, tidak lain bertujuan untuk membantu dalam membuat keputusan. Sudah rahasia umum jika menjalankan sebuah usaha bisnis berhadapan dengan permasalahan di lapangan.

Banyaknya kendala inilah yang menuntut pelaku usaha untuk terus update, membuat strategi dan membuat inovasi agar tidak lekang oleh waktu. Tentu saja agar konsumen tetap setia terhadap usaha bisnis yang kamu tawarkan. Sehingga ketika ada permasalahan, harus segera dicari solusinya secepat mungkin dan seefektif mungkin. Sayangnya membuat sebuah keputusan bukan hal yang mudah. Salah mengambil keputusan dapat menimbulkan salah sikap. Agar tidak salah, maka butuh data objektif dan konkrit dengan melakukan riset pasar.

2. Mendapatkan peluang bisnis baru

Tujuan melakukan riset pasar adalah membukakan peluang bisnis baru. Buat pelaku usaha yang memperoleh omset besar, dan ingin mengembangkan usaha lain, butuh kemampuan untuk membaca peluang. Salah satunya peluang untuk memulai usaha bisnis yang dicari oleh konsumen.

3. Menghindari kegagalan usaha

Setiap pelaku usaha bisnis pastinya menginginkan usaha mereka berjalan lancar tanpa terkendala. Maka sudah tidak heran jika tujuan riset pemasaran tidak lain agar usaha bisnis yang dijalankan berjalan lancar tanpa ada kegagalan yang begitu berarti. Ketika usaha gagal, maka gagal pula secara finansial.

4. Memanfaatkan peluang investor

Kita tahu bahwasanya dalam menjalankan sebuah bisnis perlu kerjasama untuk menggalang kekuatan. Salah satunya memperoleh investor yang mau menyuntikan dana untuk modal dan mengembangkan usaha. Tentu saja agar para investor tertarik dengan usaha bisnis yang kamu jalankan harus memiliki prospek yang jelas, menguntungkan dan meyakinkan. Seorang investor tidak akan bersedia mengorbankan dana mereka untuk usaha yang tidak memiliki harapan dan peluang bagus. 

5. Evaluasi

Rata-rata pelaku usaha melakukan riset pasar berperan untuk mengetahui apa yang perlu dievaluasi. Dimana evaluasi ini memudahkan perusahaan melakukan review terhadap brand positioning demi mengetahui posisi dan selera produk dari pesaing.

6. Understanding

Tujuan penting melakukan riset pasar adalah understanding yang berperan untuk memberikan pemahaman bahwa konsumen sebagai insight masukan yang paling penting. Tanpa mengenali konsumen, sebuah perusahaan tidak bisa mengetahui apa yang menjadi kebutuhan yang mereka inginkan. Dengan kata lain, Understanding sebagai upaya perusahaan atau pelaku usaha untuk memahami perilaku konsumen agar keinginan mereka terpenuhi.

7. Predicting

Sebuah perusahaan atau pelaku usaha bisnis tidak dapat menjalankan bisnis usaha mereka tanpa peta bisnis. Salah satunya adalah kemudahan dalam membuat prediksi. Jadi riset pasar berperan sebagai basis data untuk melakukan prediksi agar usaha yang dijalankan tidak gagal dan riset pasar masih dapat digunakan untuk sumber penilaian.

  • Jenis Riset Pemasaran

1. Problem Solving

Problem solving research adalah riset pemasaran yang dimanfaatkan untuk mengetahui solusi dari atas permasalahan yang terjadi di dunia pemasaran. Umumnya riset jenis problem solving research mencoba untuk melakukan riset kejadian atau kasus yang terjadi pada masa lalu.

Tujuan dari jenis riset pemasaran satu ini untuk meminimalisir terjadinya pengulangan kesalahan yang sama di masa yang akan datang.

2. Problem Identification Research

Sementara yang dimaksud dengan controlling research adalah riset pemasaran yang digunakan untuk mengawasi proses bisnis ataupun pemasaran. Selain digunakan untuk mengisi, dapat digunakan sebagai pengendalian usaha yang kamujalankan. Sesuai dengan namanya, controlling research lebih sering digunakan untuk menjaga proses dan kinerja bisnis yang dilakukan secara reguler. Adapun tujuan dari riset pemasaran kontrol ini, yaitu membantu dalam mengatasi zero defect yang dilakukan secara berkala.

3. Planning Research

Planning research merupakan riset pemasaran yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan informasi untuk merencanakan kegiatan pemasaran. Kita tahu bahwasanya segala hal yang berkaitan dengan menjalankan sebuah usaha bisnis membutuhkan informasi dan data untuk membantu kita membuat perencanaan dan strategi pemasaran. Tentunya pengumpulan informasi ini dilakukan dengan cara riset. Bagaimana jika sebuah usaha bisnis tidak dijalankan menggunakan perencanaan riset? Jawaban sederhana, maka perencanaan dan upaya menjalankan usaha/bisnis lebih banyak mengalami kegagalan dan kerugian. Tentu saja besar tidaknya jumlah kerugian tergantung pada peluang usaha yang kamu ambil dan tergantung pada tingkat risiko yang kamu ambil.

  • Proses Riset Pemasaran

1. Definisi Masalah

Buat kamu yang penasaran gimana sih caranya mengawali riset pasar? langkah pertama adalah membuat definisi masalah. Nah di tahap ini kamu harus tahu apa tujuan dilakukan riset. Penting juga mengetahui latar belakang melakukan riset. Di tahap ini kamu bisa membuat keputusan, wawancara, dan membuat analisis data sekunder. Hal yang penting dalam definisi masalah, wajib tahu dan bisa mendefinisikan masalah. karena mendefinisikan masalah adalah kunci untuk menemukan problem solving yang tepat.

2. Melakukan Pendekatan Masalah

Di proses riset pemesaran dalam pengembangan dan pendekatan masalah dapat dilakukan dengan beberapa cara. Ada yang dilakukan dengan melakukan pendekatan teoritis, dapat pula dengan diskusi dengan pakar. Dapat pula dilakukan dengan cara riset kualitatif.

3. Merancang Riset

Bentuk rancangan riset adalah menguji hasil penelitian riset yang sudah dilakukan. Rancangan proses riset pemasaran dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis data sekunder, rencana analisis data, rancangan kuesioner dan masih banyak lagi.

4. Pengumpulan data

Proses riset pemasaran bagi perusahaan atau pelaku bisnis dapat dilakukan beberapa cara. Diantaranya, dapat dilakukan oleh tim yang dibuat perusahaan, atau bisa juga menggunakan orang ketiga yang khusus menyewa jasa riset. Tentu saja dari masing-masing keputusan memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri.

5. Menganalisis data

Jika riset pasar dijalankan secara mandiri, maka langkah selanjutnya data yang sudah diperoleh perlu dilakukan analisis data. Tentu dibutuhkan konsentrasi agar bisa menghasilkan hasil yang maksimal.

6. Membuat presentasi laporan

Terakhir, Proses riset pemasaran adalah membuat laporan akhir. Dimana hasil dari riset pasar dapat dibuat laporan dan dilaporkan apa saja penemuan yang terjadi di lapangan. Tentu saja laporan dibuat berdasarkan pada data dan fakta yang ditemukan dilapangan. Karena itulah yang nantinya akan mempengaruhi keputusan yang akan diambil.

Itulah beberapa proses riset pemasaran. Sekilas memang terkesan format seperti halnya melakukan penelitian. Memang seperti itulah proses melakukan riset, dan semoga dari ulasan tersebut kamu terbantu.

  • Peran Riset Pemasaran Dalam Rencana dan Strategi Pemasaran

Tidak banyak orang yang menyadari pentingnya peran riset pemasaran. Saat melakukan riset, ada beberapa peran penting yang akan kamu dapatkan. Diantaranya sebagai berikut.

1. Menciptakan Ide

Tahukah kamu jika riset pemasaran sangat membantu kamu untuk menciptakan ide. Cocok banget buat kamu yang mengalami kesulitan menemukan ide usaha bisnis. Jadi yang masih ragu ingin ingin menjalankan usaha apa, tidak ada salahnya melakukan riset pemasaran kecil-kecilan untuk memantik ide-ide.

2. Variasi Pilihan Ide

Barangkali masih meragukan apakah benar melakukan riset pemasaran akan menciptakan ide? Tentu saja, tidak hanya satu ide saja. Tetapi beberapa ide bisa dapat kita temukan. Jadi selama melakukan riset pemasaran ada banyak ide, hal yang perlu dilakukan hanya mencatat ide-ide tersebut.

Dari hasil cek list variasi ide itulah yang bisa kamu jadikan alternatif pilihan. Kamu bisa pilih salah satu atau salah dua ide yang paling kamu sukai, yang sesuai karakter kamu, dan pilih ide yang memang kamu kenal dan menyukai ide tersebut. Jangan pilih ide yang kamu tidak ada daya tarik.

3. Memudahkan Mengembangkan Konsep

Kendala yang sering dirasakan saat hendak mengembangkan usaha bisnis, kesulitan dalam mengembangkan konsep. Pada dasarnya kesulitan dalam mengembangkan konsep diakibatkan kurangnya data dan informasi yang ada di luar sana. Setidaknya setelah dilakukan riset pemasaran, akan banyak data masuk yang memudahkan kamu membuat konsep bisnis plan.

4. Pengembangan dan Strategi Pemasaran

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, riset pemasaran berperan untuk membantu kamu mengembangkan sebuah usaha. Kita bisa melihat pelaku usaha kecil-kecilan yang ada di sekeliling mereka. Saya yakin ada banyak kasus yang bisa kita jadikan pelajaran.

Misal ada pelaku usaha kecil yang menjual barang/jasa. Dia hanya menjalankan usaha ala kadarnya. Tidak ada inovasi ataupun terobosan baru dan berbeda.

Hasilnya? Usha pasti sepi. Nah, dari sini dapat disimpulkan bahwa pentingnya melakukan riset pasar agar usaha bisnis yang dijalankan terus berkembang. Salah satunya dengan mengikuti trend dan selera konsumen.

Upaya pelaku usaha mengikuti trend dan selera konsumen inilah yang sebenarnya masuk ke dalam strategi pemasaran. Tentu saja setiap pelaku usaha memiliki strategi unik dan berbeda sendiri-sendiri dalam mengembangkan usaha yang banyak diminati konsumen.

5. Analisis Bisnis

Menjalankan sebuah bisnis tidak seperti kita bekerja di perusahaan orang lain. Dimana kita hanya cukup bekerja menjalankan system, mentaati aturan dan menuruti keinginan ownernya. Saat Anda menjadi seorang owner, memiliki peran dan tuntutan lebih tinggi.  Maka dari itu, penting sekali seorang pelaku usaha perlu melakukan analisis bisnis. Sebuah bisnis, apalagi jika bisnis tersebut skala menengah ke atas, maka analisis bisnis perlu diperhatikan. Karena dari hasil analisis bisnis inilah yang akan mempengaruhi dan menentukan hasil akhir perusahaan. 

6. Mengembangkan Produk

Peran riset pemasaran membantu dalam pengembangan produk usaha. Contoh kasus, sebut saja Ibu A. Dia menjual bunga hidup di dalam pot. Karena stok bunga terlalu banyak, dan banyak pelanggan yang menanyakan tentang buket bunga, maka Ibu A akhirnya mengembangkan produk membuat buket bunga, dengan system pelanggan bisa memilih bunga yang ada di kebun.  Dari contoh di atas menunjukan bahwasanya mengembangkan produk seringkali bukan karena keinginan ownernya. Melainkan karena permintaan konsumen. Jadi buat kamu yang merasa usahanya begitu-begitu saja dan tidak ada yang berkunjung, bisa jadi usaha perlu dikembangkan.

7. Tes Pasar (menghasilkan komersialisasi

Disebut-sebut bahwa riset pemasaran juga dapat digunakan untuk mengetes pasar. Pelaku usaha wajib tahu selera, keinginan dan kebutuhan pasar itu bagaimana dan seperti apa. Tujuannya agar produk yang dikeluarkan menghasilkan komersialisasi secara maksimal. Hampir semua pelaku usaha menginginkan keuntungan. Sementara untuk menghasilkan sebuah keuntungan tidaklah. Salah satu caranya adalah melakukan tes pasar. Minimal apa yang dijual terserap oleh pelanggan. Jadi buat kamu yang ingin menekuni dunia bisnis. Apapun itu bentuknya, penting sekali menguasai ilmu riset pemasaran. Setidaknya dengan melakukan riset pemasaran, kamu akan terbantu banyak hal, yang sudah disebutkan di atas. Semoga ulasan di atas bermanfaat tentang pengertian riset pemasaran sampai proses riset pemasaran itu sendiri.

TEKNIK ANALISIS RISET PASAR INTERNASIONAL

Berbagai teknik yang dipakai untuk melakukan riset pasar internasional yaitu analisis pola permintaan, pengukuran elastisitas, perkiraan dengan analogi, analisis perbandingan, analisis kelompok, analisis regresi dan indeks-faktor berganda.


Link :

1. https://www.sepriano.ceritadosen.com/2020/12/pengertian-dan-konsep-sistem-informasi.html

2. https://penerbitbukudeepublish.com/materi/riset-pemasaran/

3. https://www.slideshare.net/sigitvolcanosanjaya/global-marketing-information-systems-and-research


ILMU SOSIAL DASAR

 ASPEK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEUANGAN TERKAIT DENGAN KURS MATA UANG ASING, SERTA KEMUNGKINAN IMPLIKASI BISNIS YANG TERJADI AKIBAT FLUKTUASI NILAI TUKAR.

Keuangan Internasional

keuangan internasional didefinisikan oleh Yuriy Kozak sebagai gabungan dari pasar dan institusi-institusi keuangan yang terkait dengan hukum dan pajak bisnis internasional. Sistem keuangan internasional juga didefinisikan oleh C.M. Adam sebagai struktur pasar dimana organisasi dan perdagangan yang dilakukan oleh individu mendukung komitmen ekonomi yang dilakukan melewati batas-batas nasional.

Berdasarkan definisi di atas dapat diambil garis besar bahwa sistem keuangan internasional merupakan sebuah sistem yang mengacu pada institusi keuangan serta pelaku di dalamnya yang mengatur prosedur dan hukum terkait kegiatan keuangan internasional yang berdasarkan atas kesepakatan dari pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.

Dalam perjalanan suatu sistem keuangan internasional, terdapat beberapa beberapa elemen di dalamnya berupa sekumpulan subsistem utama ekonomi dunia yang mana berdampak pada penentuan ekonomi nasional dan global. Elemen-elemen tersebut terdiri dari:

 

  •     Sistem moneter internasional - ditandai oleh komponen seperti mata uang nasional dan cadangan, mata uang kolektif internasional, kondisi konvertibilitas bersama, paritas mata uang, nilai tukar, serta mekanisme aturan nilai tukar nasional dan internasional.

 

  •     Pasar keuangan internasional - termasuk mata uang, pinjaman dan sekuritas oleh instrumen keuangan tertentu.
  •     Sektor keuangan virtual - yaitu internet banking , online shopping , digital currency , e-money ; Kredit khusus dan Institusi keuangan (seperti dana asuransi pensiun dan kumpulan investor).
  •     Perdagangan ekonomi – berupa bursa saham dan komoditas internasional.
  •     Pelaku ekonomi – terdiri dari negara-negara, bank-bank, perusahaan-perusahaan, TNC dan TNB; yang melakukan operasi untuk menarik investasi asing sebagai sumber modal untuk membiayai investasi mereka berupa penjualan saham atau pinjaman di pasar modal internasional.

Elemen-elemen di atas menjadi sebuah kesatuan dan berjalan bersamaan sebagai penggerak sistem keuangan internasional. Dalam penelitian ini, kelima elemen tersebut digunakan untuk melihat posisi cryptocurrency sehingga dapat diketahui apakah cryptocurrency termasuk dalam sistem keuangan internasional.

Sistem keuangan internasoinal dengan begitu melibatkan beberapa aktor utama yang menengahi sebagian besar arus keuangan internasional yaitu aktor negara seperti: perusahaan, bank serta pemerintah. Selain itu juga terdapat aktor non-negara seperti: perusahaan internasional, perusahaan multinasional, bank internasional, lembaga keuangan dan institusi keuangan internasional. Aktor-aktor tersebut memiliki perannya masing-masing seperti penyedia jasa layanan serta pengawas di dalam berlangsungnya sistem keuangan internasional.

Berlangsungnya sistem keuangan tidak lepas dari Peran aktor tersebut dalam mendukung kinerja sistem keuangan tersebut dapat diukur, dari:

 

  •     Competition (persaingan) - pasar keuangan menjadi tempat persaingan untuk menyediakan berbagai macam layanan keuangan dari para penyedia layanan. Hal ini sekaligus memberi kemudahan masyarakat untuk memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Adapun indikator-indikator dalam sektor persaingan ini yaitu: jumlah lembaga keuangan, perubahan saham, kemudahan masuknya investasi asing, harga layanan dan lain sebagainya.
  •     Concentration (pemusatan) - banyaknya persaingan pada pasar keuangan mendorong terjadinya pemusatan kekuasaan dimana pemusatan kekuasaan ini dilihat dari sejauh mana sektor keuangan dikendalikan oleh institusi terbesar di pasar internasinoal. Indikator pemusatan dihitung dari jumlah kuadrat dari saham-saham semua perusahaan pada suatu sektor, dengan nilai indeks yang lebih tinggi mengindikasikan pemusatan pasar yang lebih besar.
  •     Efisiensi - kemampuan sektor keuangan untuk menyediakan produk dan layanan berkualitas tinggi dengan biaya yang rendah. Persaingan dan efisiensi dalam sistem keuangan sebagian besar saling berkaitan karena sistem yang lebih kompetitif selalu berubah menjadi lebih efisien. Indikator untuk menilai efisiensi sebuah sistem keuangan adalah persentase total aset (biaya operasioanal, pajak, keuntungan bersing dan lain sebagainya) serta penyebaran suku bunga.

 

Ketiga indikator di atas merupakan sebuah kinerja dalam proses sistem keuangan internasional, dimana ketika sistem tersebut berlangsung maka ketiga sektor itu akan muncul sebagai pendukung berjalannya sistem keuangan internasional. Indikator-indikator tersebut menjadi acuan dalam siklus sistem keuangan internasional, yang hal ini digunakan untuk melihat apakah cryptocurrency telah memenuhi ketiga sektor tersebut.

Model di atas menggambarkan bagaimana arus sebuah sistem keuangan internasional berlangsung. Aktor-aktor yang terlibat masuk dalam setiap elemenelemen yang ada pada sistem keuangan internasional, kemudian mereka menggerakan semua elemen tersebut sehingga sistem keuangan internasional dapat berjalan. Ketika hal itu berlangsung maka muncul sifat berupa persaingan, pemusatan, dan efisiensi, dalam sistem keuangan internasional. Sifat-sifat tersebut menjadi indikator dalam sistem keuangan internasional.

1. Sistem Fiat Money

Sistem uang fiat merupakan sistem keuangan yang didasarkan pada mandat pemerintah bahwa mata uang yang dicetak merupakan alat pembayaran yang sah dalam melakukan transaksi keuangan. Legalitas uang fiat kini tidak lepas dari kepercayaan masyarakat kepada pemerintah yang telah memberikan keputusan akan penggunaannya sebagai media penyimpanan dan alat tukar. Uang fiat yang berupa uang kertas dan uang koin, merupakan uang yang memiliki nilai nominal yang lebih besar dibandingkan dengan nilai instrinsiknya (harga kertas dan biaya cetak). Rekening giro serta cek juga merupakan bentuk lain dari uang fiat , dimana semua itu merupakan representasi dari nilai sebuah aset.

Sistem dan nilai pada uang fiat rentan terhadap inflasi. Inflasi merupakan cerminan kestabilan nilai sebuah mata uang. Sistem keuangan dunia saat ini dikuasi fiat money yang nilainya sangat fluktuasi. Domanasi fiat money berdampak pada perekonomian dunia yang senantiasa mengalami “pasang surut”. Robet A Mundell seorang peraih nobel ekonomi menyebutkan bahwa ketika masyarakat dunia menggunakan fiat money , maka konsekuensinya dunia memasuki tahapan ekonomi baru yaitu regime of permanent inflation atau inflasi abadi. Hal tersebut menandakan bahwa fiat money merupakan sistem mata uang yang sangat mudah menyebabkan inflasi. Seperti yang dikatakan oleh Mishkin bahwa uang memiliki pengaruh besar pada inflasi, siklus binis dan suku bunga, dimana ketiga hal tersebut penting bagi kesehatan perekonomian.

Dua pernyataan di atas uniknya merepersentasikan bahwa fiat money bukan hanya mempengaruhi inflasi tetapi juga dapat mempengaruhi kebijakan negara. Inflasi yang terjadi tersebut kemudian dapat berpengaruh pada perekonomian negara, sehingga secara logika pemerintah akan membuat kebijakan untuk menjaga stabilitas perekonomiannya. Konsep fiat money system digunakan dalam penelitian ini untuk melihat bagaimana performa uang fiat sebagai mata uang konvensional yang sejak lama digunakan di berbagai negara dunia.

Konsep ini dijadikan sebagai faktor dalam mengindentifikasi pengaruh performa uang fiat yang digunakan negara dalam menentukan posisi penolakan atau penerimaannya Bitcoin. Dalam mengukur performa fiat money , penelitian ini menggunakan tiga indikator yaitu: uang beredar yang dikemukakan oleh David Ricardho, stabilitas mata uang oleh Alex Lebed serta sistem nilai tukar menurut Sebastian Edward.

Indikator pertama adalah jumlah uang beredar. Definisi uang beredar berdasarkan laporan yang dirilis oleh Bank Indonesia dibagi menjadi dua yaitu dalam arti sempit ( narrow money ) dan dalam arti luas ( broad money ). Uang beredar dalam arti sempit adalah daya beli yang digunakan langsung untuk pembayaran berupa: uang kartal dan uang giro yang dipegang oleh masyarakat. Sedangkan definisi dalam arti luas adalah uang kartal dan uang giro, ditambah dengan uang kuasi yang berupa deposito berjangka, tabungan, giro dalam valuta asing dan surat berharga.

Menurut David Ricardho jumlah uang beredar berpengaruh signifikan terhadap harga barang dan turunnya nilai mata uang. Semakin banyak jumlah uang beredar yang tidak sejalan dengan jumlah barang yang ada, maka secara otomatis akan meningkatkan permintaan terhadap barang tersebut yang kemudian berakibat pada kenaikan harga barang. berdasarkan konsep tersebut berasumsi bahwa uang yang beredar harus dikontrol agar tidak terjadi inflasi berlebih yang akan berdampak pada ekonomi. Dengan kata lain uang beredar merupakan aspek penting dalam performa fiat money sebab jumlah uang beredar akan berdampak pada aspek lainnya seperti: harga barang, pertumbuhan ekonomi, serta nilai mata uang. Pemerintah memiliki kontrol penuh atas uang fiat baik dalam pencetakan, pendistribusian, serta kontrol atas transaksinya.

Pemerintah dalam mengontrol uang fiat menetapkan sebuah sistem nilai tukar. Hal tersebut dikarenakan adanya pasar bebas yang melibatkan berbagai negara dengan jenis mata uang yang berbeda-beda; sehingga perlu ditentukan nilai tukar mata uang tiap negara yang biasa disebut dengan kurs. Penetapan kurs tersebut dilakukan guna mencegah kerugian dalam transaksi perdagangan internasional.

Indikator kedua untuk mengukur performa fiat money dalam penelitian ini digunakan indikator sistem nilai tukar mata uang. Sistem nilai tukar adalah kebijakan yang digunakan oleh suatu negara terkait tingkat nilai mata uang saat ditukarkan dengan mata uang negara lain. Negara- negara dunia memiliki sistem nilai tukar yang berbeda. Definisi nilai tukar mata uang menurut Mankiw adalah harga dari mata uang yang digunakan oleh penduduk sebuah negara yang digunakan untuk saling bertransaksi dalam perdagangan dengan negara lainnya. Sedangkan menurut Krugman dan Maurice dalam buku Thomas Oatley, menambahkan bahwa nilai tukar mata uang merupakan harga sebuah mata uang suatu negara yang dinyatakan dalam mata uang lainnya. Berdasarkan dua definisi tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai tukar mata uang adalah harga mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain yang digunakan untuk melakukan transaksi perdagangan internasional.

Mata uang suatu negara dapat ditukarkan dan diperjualbelikan dengan mata uang negara lain sesuai dengan nilai tukar mata uang yang berlaku di pasar mata uang atau biasa disebut dengan pasar valuta asing. Nilai tukar mata uang suatu negara dengan negara lain dapat berubah seiring perubahan ekonomi, sosial dan politik di dalam negara tersebut. Perubahan nilai tukar mata uang suatu negara dengan begitu tidak lepas dari intervensi pemerintah, dalam hal ini bank sentral memiliki kebijakan untuk menaikkan dan menurunkan nilai tukar mata uang nasional intervensi ini dilakukankan sebagai langkah penyesuasian dengan nilai mata uang suatu negara yang terdapat dalam pasar valuta asin atau pasar internasional.

2. Cryptocurrency

Cryptocurrency merupakan sebuah teknologi baru dalam sistem keuangan. Cryptocurrency merupakan aset digital yang berfungsi sebagai media pertukaran dengan menggunakan kriptografi sebagai sistem keamananya. Dikatakan digital karena cryptocurrency tidak memiliki bentuk fisik, namun mata uang ini tetap memiliki nilai karena dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Lebih lanjut, cryptocurrency juga didefinisikan sebagai sebuah revolusi baru dari jenis mata uang yang serupa seperti: mata uang lainnya yang memiliki nilai karena orang menganggapnya bernilai.

Berdasarkan definisi-definisi yang telah disebutkan dapat dimaknai bahwa cryptocurrency adalah mata uang yang tidak memiliki wujud nyata dan hanya terdapat di dunia maya, dimana cryptocurrency merupakan sebuah jenis mata uang digital yang menggunakan prinsip kriptografi yang nilainya ditentukan oleh supply dan demand para penggunanya. Konsep cryptocurrency dalam tulisan ini akan digunakan untuk mengukur perkembangan cryptocurrency khususnya Bitcoin guna melihat pengaruhnya terhadap kontroversi di negara-negara dunia.

Terdapat beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur perkembangan cryptocurrency . Pertama - jumlah transaksi cryptocurrency , dimana tiap negara memiliki jumlah transaksi yang berbeda-beda. Banyaknya transaksi di sebuah negara sejalan dengan seberapa banyak pengguna di negara tersebut, sehingga semakin banyak pengguna maka jumlah transaksinyapun akan semakin tinggi.

Indikator kedua – pengguna cryptocurrency yang menjadi penentu terhadap pergerakan nilainya yang secara logika semakin banyak pengguna maka akan semakin banyak permintaan dan penawaran. Jumlah pengguna cryptocurrency di tiap negara berbeda-beda, banyaknya pengguna di suatu negara maka dapat diindikasikan bahwa cryptocurrency di negara tersebut semakin diterima.

Indikator ketiga dalam penelitian ini yaitu perdagangan cryptocurrency . Penerimaan cryptocurrency di sebuah negara tidak lepas dari tingginya perdagangan cryptocurrency , yang merupakan aktifitas penukaran cryptocurrency terhadap mata uang domestik atau sebaliknya. Aktivitas tersebut berlangsung di pasar cryptocurrency yang menjadi tempat dimana cryptocurrency ditukarkan dengan cryptocurrency lainnya atau bahkan dengan uang fiat . Tingginya perdagangan nilai mata uang domestik terhadap cryptocurrency atau sebaliknya tidak lepas dari jumlah pengguna dan jumlah transaksi cryptocurrency disuatu negara, dimana semakin banyak jumlah pengguna dan jumlah transaksi maka akan berdampak pada tingginya perdagangan.

Indikator keempat dalam penelitian ini adalah harga cryptocurrency (Bitcoin). Pada pasar bursa cryptocurrency terdapat harga yang nilainya dapat dengan mudah berbubah. Harga tersebut secara logis dipengaruhi oleh penerimaan dan penawaran pasar. Harga cryptocurrency merupakan nilai yang harus dibayarkan untuk mendapat satu unit cryptocurrency . Menurut Hyadumadha perbedaan harga cryptocurrency (Bitcoin) disebabkan penentuan harga berdasarkan nilai mata uang suatu negara serta penggunanya, sehingga harga cryptocurrency di suatu negara akan berbeda dengan di negara lainnya mengikuti nilai mata uang negara tersebut, selain itu harga yang berlaku juga tidak lepas dari pengaruh jumlah pengguna cryptocurrency .

 

Mata Uang Asing

Valuta Asing (valas) adalah mata uang yang mudah digunakan dan diterima dalam dunia perdagangan internasional. Mata uang asing ini tidak berlaku sebagai alat pembayaran yang sah untuk transaksi dalam negeri, tetapi banyak digunakan dalam transaksi dan keuangan internasional. Valuta asing yang paling banyak digunakan saat ini adalah Dollar Amerika atau US Dollar (US$). Valuta asing juga termasuk sebagai salah satu bentuk devisa.

Fungsi Valuta Asing

Berikut adalah fungsi dari valuta asing:

  • Alat tukar internasional. Pada fungsi ini, valas berguna untuk melakukan transaksi jika sedang berada di luar negeri. Selain itu, valas juga berguna untuk kegiatan tukar-menukar barang dan jasa dengan negara lain, misalnya dalam ekspor dan impor.
  • Alat pengendali kurs. Valas berguna sebagai pembanding nilai mata uang antar negara, atau yang biasa akrab kita kenal dengan istilah kurs, yang mana kurs mata uang suatu negara bisa melemah atau menguat. Valas berguna sebagai alat untuk mengendalikan kurs pada mata uang asing.
  • Alat pembayaran internasional. Valas dapat berfungsi sebagai alat pembayaran internasional, misalkan suatu negara memiliki hutang dengan negara lain, maka negara yang berhutang ini bisa membayarkan hutangnya dengan valuta asing yang sesuai beserta bunganya-nya.
  • Alat mempermudah perdagangan internasional. Dengan menggunakan valas, maka setiap negara bisa melakukan kegiatan jual beli antar negara tanpa terkendala mata uang.

Jenis-jenis Valuta Asing

Valas dibedakan menjadi dua kelompok, dan berikut penjelasannya:

  • Valuta asing fisik. Valas fisik biasanya berupa uang asing atau uang negara lain dalam bentuk uang kartal, baik yang berupa uang kertas bank, uang kertas negara, ataupun uang logam.
  • Valuta asing non fisik. Valas non fisik biasanya berbentuk uang giral atau surat-surat berharga. Contohnya antara lain cek, wesel, internasional money, travelers, dan cheque.

Implikasi Bisnis Akibat Fluktuasi Nilai Tukar  

Persoalan yang sedang dihadapi perekonomian Indonesia sekarang cukup kompleks menyangkut berbagai dimensi ekonomi baik sistem maupun kelembagaannya. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia diawali dengan timbulnya krisis nilai tukar Rupiah sebagai konsekuensi dari sistem keuangan yang semakin terintegrasi secara global. Membaiknya perekonomian Indonesia dan ditunjang dengan stabilitas politik yang mantap dan kecenderungan penurunan suku bunga di negara maju mendorong masuknya aliran dana ke Indonesia dalam jumlah cukup  besar pada tahun 1990-an. Masuknya aliran modal ke dalam negeri disamping membawa berkah dapat mendorong laju investasi juga menimbulkan kekhawatiran kemungkinan terjadinya penarikan dana dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang singkat dipicu oleh berbagai faktor domestik atau luar negeri (contagion effect) sehingga akan menggoyahkan fundamental ekonomi yang sudah terbina selama ini. Di samping itu yang menjadi pemicu utama krisis ekonomi di Indonesia adalah besarnya utang luar negeri swasta yang sebagian besar berjangka waktu pendek tapi diinvestasikan pada sektor ekonomi untuk jangka waktu panjang dan tingkat resikonya tinggi seperti sektor properti dan tidak dilindungi dari resiko pergerakan kurs (currency mismatching). Informasi yang berkaitan dengan interaksi ekonomi antara satu negara dengan negara lain terlihat dari data neraca pembayaran internasional.

          Neraca pembayaran internasional merupakan suatu catatan sistematis yang menunjukkan nilai aktivitas ekonomi suatu negara terhadap negara atau pihak asing selama satu periode tertentu. Sampai dengan triwulan IV 2003 neraca pembayaran Indonesia menunjukkan angka surplus sebesar 1.432 juta $ US turun dibandingkan dengan waktu yang sama tahun 2002 sebesar 2.217 juta $ US. Secara total nilai neraca pembayaran tahun 2003 mengalami surplus sebesar 3.654 juta $ US turun dibandingkan tahun 2002 sebesar 5.029 juta $ US (Bank Indonesia : SEKI).  Fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan kecenderungan stabil, hal ini terutama dipengaruhi oleh besarnya surplus neraca pembayaran yang disebabkan oleh penurunan defisit transaksi modal dan pada sisi lain meningkatnya surplus transaksi berjalan. Penguatan nilai mata uang Rupiah didorong semakin tingginya capital inflows menyusul semakin membaiknya fundamental makroekonomi Indonesia, menguatnya mata uang regional terhadap dollar AS, selisih yang cukup signifikan antara tingkat bunga domestik dan luar negeri serta respon positf terhadap lancarnya pelaksanaan pemilihan umum 2004.

Fluktuasi kurs Rupiah dipengaruhi baik oleh kebijakan moneter maupun kebijakan fiskal. Sejalan dengan pemberlakuan Undang-undang Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Sentral mengenai efektifitas kebijakan moneter pada sistem nilai tukar mengambang otoritas moneter telah mengubah sistem operasi kebijakan moneter dari sistem operasi berdasarkan intermediate targeting yang diterapkan selama penerapan sistem nilai tukar mengambang terkendali menjadi sistem operasi berdasarkan inflation targeting.

 

Link : 

1. https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-sistem-keuangan-internasional/123477

2. https://kamus.tokopedia.com/v/valuta-asing/

3.  https://binus.ac.id/bandung/2019/05/fluktuasi-nilai-tukar-implikasinya-terhadap-perekonomian-indonesia/