Konsep Pemasaran Global, Kekuatan Yang Mendorong dan Menghambat, Orientasi Manajemen dan Bisnis Internasional.
Konsep Pemasaran Universial.
Pada dasarnya konsep pemasaran merupakan suatu disiplin universal artinya disiplin pemasaran dapat diterapkan dimanapun juga. Dasar dari keberhasilan program pemasaran global adalah pemahaman yang mendalam akan disiplin pemasaran. Konsep pemasaran telah berkembang dari konsep semula, yang memfokuskan pemasaran pada produk dan pada membuat produk yang ‘lebih baik’, dengan ‘lebih baik’ itu didasarkan pada standar dan nilai internal. Tujuannya adalah laba dan cara mencapainya adalah menjual atau membujuk pelanggan potensial untuk membelinya.
- Konsep Baru Pemasaran dan “4 P”
- Konsep Strategis Pemasaran
- Perubahan revolusioner lainnya dalam pergeseran ke konsep strategis pemasaran adalah
- Dalam hal tujuan pemasaran, yaitu dari laba menjadi keuntungan pihak yang berkepentingan. Pihak yang berkepentingan adalah individu atau kelompok yang mempunyai kepentingan dalam kegiatan sebuah perusahaan. Tercakup dalam kategori ini adalah karyawan da manajemen, pelanggan, masyarakat dan pemerintah.
- Ada pengakuan yang semakin luas bahwa laba sebenarnya merupakan imbalan dari kinerja (didefinisikan sebagai memuaskan pelanggan dengan cara yang bertanggungjawab atau cara yang dapat diterima masyarakat).
- Cara yang dipakai konsep strategis dalam menghasilkan laba adalah manajemen strategis, yang memadukan pemasaran dengan fungsi manajemen yang lain.
- Salah satu tugas dari manajemen strategis adalah menghasilkan laba, yang dapat menjadi sumber dana untuk investasi dalam bisnis dan untuk memberikan penghargaan pihak yang berkepentingan dan manajemen.
- Aktivitas pemasaran disebut “4 P”,yaitu :
- Produk (product).
- Harga (price).
- Promosi (promotion).
- Saluran distribusi (place).
- Hal itu dapat diperluas lagi menjadi “5 P” dengan tambahan riset (probe).
- Tiga Prinsip Pemasaran.
- Dimensi-dimensi utama dalam pemasaran global:
- Lingkungan pemasaran global
- Segmentasi pasar global
- Pemasaran dengan sasaran global
- Merumuskan strategi dan rencana pemasaran global
- Bauran pemasaran global
- Pemasaran Domestik
- Pemasaran Ekspor
- Pemasaran Internasional
- Pemasaran Multinasional
- Pemasaran Global / Transnasional
- Kekuatan yang mendorong
Secara umum, ada 6 faktor yang mendorong terjadinya pemasaran global, yaitu :
1. Perbaikan Komunikasi dan Transportasi
Terjadinya perbaikan sektor komunikasi dan transportasi membuat pemasaran global semakin mudah dilakukan. Misalnya dalam berkomunikasi pelaku usaha bisa melakukan melalui email, video conference, aplikasi messenger dan lain sebagainya yang sangat memudahkan dalam bertransaksi. Sedangkan perbaikan transportasi seperti pengaspalan jalan, penambahan pelabuhan, pembuatan tol laut dan lain sebagainya akan meningkatkan aktvitas pemasaran global.
2. Teknologi
Kemajuan teknologi yang pesat seolah membuat antar negara menjadi tanpa batas. Teknologi juga bersifat universal yaitu bisa dilakukan di semua negara dan lapisan masyarakat. Pengaplikasian teknologi dalam industri, kebutuhan masyarakat, gaya hidup, kebutuhan bisnis dan bidang lainnya meningkat sangat signifikan. Hal ini mendorong pemasaran global semakin masif dan terus berkembang.
3. Kualitas
Peningkatan kualitas produk atau membuat produk yang berkualitas juga mendorong terjadinya pemasaran global. Perusahaan penjual akan mencari pasar yang tepat untuk memasarkan produknya. Karena jumlah penduduk dunia yang banyak, menjadikan pemasaran global merupakan cara yang terbaik dalam menjual produk mereka.
4. Perjanjian Ekonomi antar Negara
Perjanjian ekonomi antar negara merupakan faktor yang bisa mendorong pemasaran global terjadi secara cepat. Banyak keuntungan dan fasilitas yang didapat pelaku usaha dalam perjanjian tersebut sehingga bisnis yang dijalankan bisa berkembang dengan baik.
5. Kebutuhan akan Biaya Pengembangan Produk
Kebutuhan suatu perusahaan terhadap biaya produk, ikut mendorong terjadinya pemasaran produk. Karena investasi atau suntikan modal dari perusahaan luar negeri dibutuhkan dalam proses pengembangan produk yang biasanya membutuhkan waktu yang cukup panjang .
6. Dinamika dan Perkembangan Ekonomi Dunia
Faktor dinamika dan perkembangan ekonomi dunia juga mendorong pemasaran global. Kebijakan setiap pemerintahan untuk meningkatkan ekonominya akan berpengaruh pada cara pelaku usaha memproduksi dan memasarkan produknya, termasuk melakukan ekspansi ke luar negeri. Pelaku usaha mencoba mencari partner atau distributor ke negara-negara lain yang dinilai memiliki potensi dalam penjualan produk mereka.
- Kekuatan yang menghambat
Sejarah merek dagang mungkin memerlukan strategi pemasaran khusus dan berbeda, serta di setiap negara perlu penentuan posisi tersendiri.
Dalam banyak hal, produk dan kategori merupakan calon untuk globalisasi, tetapi manajement tidak menangkap kesempatan tsb.
Perusahaan global yang sukses adalah pemsar yang telah belajar cara memadukan visi global dan perspektif dengan insiatif dan masukan pasar lokal. Hal ini sulit dilakukan oleh perusahaan.
Setiap negara melindungi perusahaan lokal dan kepentingannya dengan memegang kendali terhadap akses pasar dan jalan masuknya.
Mengenali kekuatan yang mendasari pertumbuhan ini bermanfaat untuk lebih memahami landasan ekonomi global.
Strategi telah didefinisikan sebagai respon yang dipertimbangkan dari sebuah organisasi pada
kenyataan dari organisasi yang berkepentingan dan kenyataan dari lingkungan bisnis.
a. Dimensi yang ke-1 adalah Lingkungan Eksternal Perusahaan. Proses perencanaan strategi
memerlukan penilaian fakta asumsi yang menyangkut lingkungan eksternal perusahaan.
b. Dimensi strategi ke-2 adalah Organisasi. Proses strategis memerlukan identifikasi asumsi kunci
mengenai organisasi, terutama kekuatan dan kelemahannya.
c. Dimensi startegi ke-3 adalah Nilai Pihak yang Berkepentingan. Pihak yang berkepentingan
adalah orang atau kelompok yang mempunyai minat dalam hasil dari kegiatan organisasi, yaitu
termasuk pemegang saham, manajer, karyawan pelanggan, anggota masyarakat, Negara dimana
perusahaan beroperasi, dan lainnya.
Beberapa aspek pemasaran global memiliki perbedaan dari pemasaran domestik. Pertama adalah
konteks atau lingkungan pemasaran global, yang sebenarnya mempunyai lingkungan pasar yang
berbeda, agar persamaan dalam yang ada dalam kelompok dan perbedaan antar kelompok menjadi
jelas.
3. Pengelompokkan, Segmentasi dan Target Pemasaran Karakteristik pasar nasional di seluruh
dunia berbeda cukup besar dalam banyak dimensi kunci. Karakteristik pasar lain yang penting adalah
ukuran luasnya. Geografi adalah kriteria pengelompokan dengan makna yang besar.
4. Kepekaan Lingkungan
Suatu cara yang paling berguna untuk melihat produk secara internasional adalah menempatkannya
dalam rangkaian kepekaan lingkungan. Di salah satu ujung dari rangkaian terletak produk yang tidak
peka terhadap lingkungan, yang tidak memerlukan penyesuaian besar terhadap lingkungan ekonomi
dan sosial dari pasar di seluruh dunia. Di ujung yang lain dari rangkaian tersebut terletak produk yang
amat sensitif pada perbedaan dalam faktor ekonomi, sosialbudaya, fisik, dan pemerintah di pasar
dunia.
Konsep ini didasarkan pada fakta bahwa dalam setiap situasi ada aspek yang unik maupun yang
serupa. Aspek unik mempunyai pengaruh yang membedakan; aspek serupa memberikan pengaruh
yang menyatukan. Apabila analisis sebuah pasar hanya memfokuskan pada aspek yang unik atau
yang serupa, hasilnya adalah analisis sepihak, akhirnya program pemasaran yang dikembangkan akan
terlalu standar atau terlalu berbeda.
Konsep DHP terbentuk dengan baik dalam pemasaran. Pengertian umum DHP adalah bahwa suatu
produk mempunyai karakteristik atau kehidupan normal dengan urutan awal atau kelahiran dan
pertumbuhan cepat (tahap pertumbuhan). Daur hidup pasar adalah konsep yang berkaitan. Pasar ada
tahap awalnya, tahap pertumbuhan, kedewasaan dan penurunan. Perusahaan perlu mengetahui tahap
perkembangan pasar dan menyesuaikan strategi pemasaran untuk produknya dengan tahap tersebut.
DINAMIS
Ada 5 tahap dalam evolusi perusahaan transnasional, yaitu : Domestik, Internasional,
Multinasional, Global dan Transnasional. Tahap ini menggambarkan perbedaan signifikan dalam
strategi, cara memandang dunia, orientasi dan praktek perusahaan yang berkecimpung lebih dari satu
Negara. Salah satu perbedaan kunci dalam perusahaan di berbagai tahap ini adalah orientasi mereka.
a. Tahap ke-1 : Domestik
Perusahaan tahap 1 adalah domestik dalam hal fokus, visi dan operasinya. Orientasinya adalah
etnosentris. Perusahaan ini memfokuskan pada pasar, pemasok dan pesaing domestik. Pengamatan
lingkungannya pada lingkungan domestik, yang sudah dikenal dan dari Negara sendiri. Moto yang
tidak disadari dari perusahaan : “Bila tidak terjadi di negara ini, hal itu tidak akan terjadi”.
b. Tahap ke-2 : Internasional
Perusahaan tahap 2 memperluas pemasaran, prabrik, dan kegiatan lain di luar negari. Tanda dari
perusahaan tahap 2 adalah keyakinan bahwa cara-cara melakukan bisnis, orang, kebiasaan, nilai-nilai,
dan produk negeri sendiri lebih unggul dibandingkan dengan yang ada dimanapun di dunia. Fokusnya
dari perusahaan tahap 2 adalah tetap pada pasar dalam negeri. Tahap 2 merupakan awal dari tahap 4 :”
Global.
c. Tahap ke-3 : Multinasional
Pada waktunya, perusahaan tahap 2 akan menemukan bahwa perbedaan dalam pasar di seluruh dunia
menuntut adaptasi dari bauran pemasaran agar dapat sukses.Kalau perusahaan sudah memutuskan
untuk memberikan respon pada perbedaan pasar, perusahaan itu beranjak menjadi perusahaan tahap 3
Multinasional yang mengejar strategi multidomestik. Fokus dari perusahaan tahap 3 adalah
multinasional atau dalam istilah strategi disebut multidomestik (artinya perusahaan itu merumuskan
strategi yang unik untuk setiap Negara tempat perusahaan itu melakukan bisnis). Strategi pemasaran
tahap 3 adalah menyesuaikan bauran pemasaran domestik agar cocok dengan pilihan dan kebiasaan
asing.
d. Tahap ke-4 : Global
Perusahaan tahap 4 membuat ancangan strategi yang cukup besar dari tahap 3 multinasional.
Perusahaan pasti punya strategi pemasaran global atau strategi menemukan pemasok global.
Perusahaan itu akan memfokuskan pada pasar dan sumber daya global dari dalam negeri atau salah
satu Negara lain untuk memasok pasar ini atau akan memfokuskan pada pasar domestik dan sumber
daya dari dunia untuk memasok saluran distribusi domestik. Strategi perusahaan global tahap 4
adalah memenangkan strategi bila sebuah perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing
dengan membatasi globalisasi dari rantai nilai.
e. Tahap ke-5 : Transnasional
Perusahaan pada tahap 5 ini jauh lebih canggih daripada sekedar sebuah perusahaan dengan
penjualan, investasi dan opeasi di banyak Negara. Perusahaan semakin lama semakin mendominasi
pasar dan industri di seluruh dunia ini adalah sebuah perusahaan dunia terpada yang
menghubungkan sumberdaya global dengan pasar global dan membuat laba. Pengetahuan dalam
transnasional diciptakan oleh seluruh fungsi di semua lokasi dan dikembangkan bersama serta
disebarkan ke seluruh dunia.
MENYARING ATAU MENGUMPULKAN INFORMASI
Perusahaan tahap 5 secara cermat mengamati adanya kesempatan dan ancaman di seluruh dunia. Ini
adalah dimensi kritis perusahaan transnasional dan dimensi prestasi kerja yang dapat dicapai oleh
perusahaan apapun. Pengetahuan mengenai perkembangan pasar dan persaingan serta mengenai
kecendrungan ekonomi, budaya, politik, dan teknologi penting secara strategis.
VISI DAN ASPIRASI
Perusahaan tahap 5 pasti tidak puas untuk berfikir dalam arti beroperasi dalam lingkungan satu
Negara atau satu regional saja. Perusahaan ini menerima kebenaran yang ada di balik moto :” Tumbuh
atau Mati”. Aspirasinya bersifat global : pasar global, pelanggan global, dan kemampuan untuk tetap
menonjol dengan posisi bersaing langsung terhadap pesaing global yang lain.
http://diajenganindita.blogspot.com/2019/11/konsep-pemasaran-universal-pada.html
http://gettypratiwia.blogspot.com/2018/10/pemasaran-domestik-ke-pemasaran-global.html
https://www.harmony.co.id/blog/pemasaran-global-global-market-arti-manfaat-contoh-dan-faktornya
http://devinawangwulan.blogspot.com/2019/11/tahap-tahap-pengembangan-korporasi.html?m=1